Momen liburan sekolah dimanfaatkan secara maksimal oleh Komisi Kepemudaan Keuskupan Denpasar untuk membekali sekitar 600 Orang Muda Katolik (OMK) dengan pendidikan nilai, wawasan kekatolikan dan wawasan kebangsaan untuk mampu menghadapi tantangan hidup saat ini dan ke depan. Karena itu dari tanggal 19-22 Juni 2014 diselenggarakan acara Jumpa Orang Muda Katolik (JOMK) Se-Keuskupan Denpasar 2014 dengan tema: “Orang Muda Terlibat, Orang Muda Berdaya Ubah”. Orang Muda Katolik dari 24 Paroki/Stasi yang tersebar di tiga pulau: Bali-Lombok dan Sumbawa diajak berkemah-ria di Lapangan Palasari sambil belajar bersama dalam kelompok dan malam harinya mengadakan pentas seni yang sudah disiapkan dengan baik dari masing-masing OMK Paroki.
Kegiatan JOMK yang diadakan setiap 4 tahun sekali ini merupakan program unggulan Komisi Kepemudaan Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar bekerjasama dengan Komisi terkait di bawah Bidang Pendidikan Umat (Komisi : Kerasulan Awam,Pendidikan serta Keadilan dan Perdamaian). Tujuannya menggalang persaudaraan, solidaritas dan jejaring; meneguhkan iman, memperluas wawasan Katolisitas dan Kebangsaan, mengasah kreatifitas serta memotivasi semangat orang muda untuk terlibat dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat.
Meskipun kegiatan ini bersifat intern karena pesertanya hanya Orang Muda Katolik, namun acara ini sangat direspon positif dengan dukungan dan kehadiran dari kalangan Pemerintah mulai dari Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Bali bersama Pembimas Katolik Bali, Bupati Kabupaten Jembrana bersama bersama jajaran Pemerintahan terkait seperti Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana, Camat Melaya, Kepala Desa Ekasari dan Para Tokoh Adat dan Jajaran Aparat Keamanan di Kabupaten Jembrana.
Bupati Jembrana I Putu Artha hadir dalam acara ini memberikan sambutan serta membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya Bupati Jembrana mengatakan kegiatan pembinaan Orang Muda seperti ini sangat bermanfaat untuk membina persatuan dan kerukunan di tengah kebhinekaan hidup bersama. Putu Artha juga mengajak OMK untuk mensukseskan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI tanggal 9 Juli mendatang dengan menjaga keamanan dan kebersamaan seperti pada Pileg yang lalu meskipun mungkin berbeda pilihan. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Bali A.A.Gd.Muliawan, S.Ag. M.Si., dalam sambutannya mengatakan “Orang Muda perlu mmperkuat iman dengan lebih rajin membaca Kitab Suci, selalu datang ke tempat suci untuk beribadah agar segala pikiran, perkataan yang keluar dan tindakan senantiasa mendatangkan kebaikan dan kedamaian. Sementara Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI, Rm. Dwi Harsanto, Pr dalam sambutan memberikan apresiasi yang tingggi kepada Komisi Kepemudaan Keuskupan Denpasar karena dari 37 Keuskupan di seluruh Indonesia, Keuskupan Denpasar termasuk salah satu Keuskupan yang paling giat memberikan perhatian pendampingan bagi Orang Muda. Pendampingan Orang Muda menjadi sangat penting karena Orang Muda adalah pilar Gereja dan masa depan Gereja itu sendiri.
Uskup Denpasar Mgr. San dalam sambutannya mengatakan, kegiatan JOMK Keuskupan Denpasar merupakan wujud tanggungjawab Gereja yang besar kepada Orang Muda Katolik karena Gereja kurang bersemangat tanpa Orang Muda. Lebih lanjut Mgr. San mengatakan pembekalan iman dan nilai-nilai hidup yang baik menjadi tanggungjawab Gereja agar orang muda dapat berkembang menjadi generasi penerus Gereja dan bangsa yang berkualitas.
Selesai acara pembukaan dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi Pembuka yang dipimpin oleh Mgr. Silvester San selaku konselebran utama didampingi 23 imam yang hadir dalam acara pembukaan JOMK 2014. Selanjutnya seluruh peserta mendapat kuliah umum dari Mgr. Silvester San pada session pertama dan hari berikutnya para peserta dibagi dalam kelompok untuk didampingi para nara sumber mulai dari Rm.Dwi Harsanto, Pr mengenai Ajaran Konsili Vatikan II, Rm. Herman Yoseph Babey dan Tim Pusat Pastoral dengan tema “Nggak Ada Lu Nggak Rame” ; Rm.Paskalis Widastra dan Tim Kerawam mengenai pembekalan wawas kekatolikan dan kebangsaan serta Rm.Flavianus Endi, Pr.,dan Tim ME dengan tema Penghormatan Terhadap Kesucian Hidup Perkawinan Katolik. Hari ketiga diisi dengan kegiatan Outbond Kitab Suci dan Bhakti Sosial. Malam harinya selalu diadakan pentas seni yang telah dipersiapkan oleh OMK dari masing-masing paroki. Rangkaian kegiatan JOMK Keuskupan Denpasar 2014 ini diakhiri pada hari Minggu 22 Juni 2014 dengan Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut serta Misa Penutup di Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Palasari. Blasius NM.