Advokasi Pelatihan Kader Anti Narkoba

“Penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin memprihatinkan. Dan dari hasil penelitian, mereka yang melakukan penyalahgunaan narkoba karena mereka tidak menerima cukup informasi mengenai bahaya narkoba,” demikian disampaikan Plt Deputi Pencegahan Badan Nasional Narkotika, Drs. Gun Gun Siswadi.

Hal itu disampaikan dalam rangka Advokasi Pelatihan Kader Anti Narkoba yang  melibatkan para penyuluh agama di DKI Jakarta. Sekitar 30 orang yang terdiri dari guru agama, pelayan gereja, ulama, aktivis agama, diberikan informasi mengenai narkoba, bahaya penyalahgunaan, seta upaya pencegahannya.  Pelatihan ini diadakan selama 2 hari, dari tanggal 22-23 Oktober 2014 bertempat di Best Western Premiere The Hive Hotel.

Para peserta yang nantinya diharapkan dapat menjadi perpanjangan informasi BNN, diberikan beberapa bahan yang merupakan pengetahuan dasar mengenai jenis-jenis narkoba, tingkatan atau level obat, bahaya penyalahgunaan, sampai upaya pencegahan yang dapat dilakukan terutama di lingkup para penyuluh agama.

Narkoba adalah bahan/zat aktif yang mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi seseorang  (pikiran, perasaan, dan perilakunya) serta dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik maupun psikologis. Penyalahgunaan narkoba adalah Penggunaan salah satu atau beberapa jenis NARKOBA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial, sedangkan ketergantungan adalahkeadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NARKOBA yang makin bertambah ( toleransi ), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat (withdrawal symptom).

Narkoba, menurut Benny J. Mamoto, merupakan ancaman tertinggi, sebelum terorisme, dan korupsi. Alasannya dapat dilihat dari daya rusaknya. “Kita lihat bom bali, berapa korbannya terhitung, kerusakannya materi mencapai 35 triliun, bisa bangunan dan lain-lain. Kalau narkoba, SDM-nya yang rusak,’ tegasnya.

Oleh karenanya, pencegahan narkoba harus dimulai sejak dini dengan mengenali anak dan membentuk karakter anak dengan nilai-nilai kehidupan. Oleh karenanya, diharapkan para peserta dapat menjadi mitra BNN dalam upaya penyebaran informasi.

 

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *