Suasana Gereja St. Ignatius selepas misa Sabtu, 14 Februari kemarin terasa lebih ramai. Ditemani coklat dan eskrim, umat Paroki Jalan Malang terlihat saling bercanda gurau. Banyak pula yang berfoto ria dengan lampu berhuruf LOVE di halaman gereja.
Mengambil tema “Heart Is Made For More Than Loving”, OMK St.Ignatius Jakarta mengajak umat Paroki Jalan Malang untuk merayakan valentine lewat misa ekaristi bersama pasangan, orangtua, dan sahabat mereka. Seperti yang dikatakan Irene Gunadi, humas acara ini, misa yang digelar bertepatan dengan hari kasih sayang tersebut merupakan acara pembukaan dari rangkaian acara menyambut valentine. Yang akan ditutup dengan bakti sosial pada bulan Mei nanti.
Tiba di depan gereja, umat yang ingin mengikuti misa disambut dengan kardus merah muda berbentuk hati. Umat bisa menuliskan doa dan permohonan mereka dan memasukannya ke dalam kardus tersebut untuk dibawa ke depan altar pada saat persembahan di dalam misa.
Nuansa valentine juga terasa kental di dalam gereja. Lampu-lampu gantung dihias dengan potongan kertas berbentuk hati. Altar tidak hanya ditemani bunga-bunga pada hari itu, tapi juga dengan susunan balon berbentuk hati. Bahkan lilin untuk persembahan pun berwarna merah muda.
Misa yang dimulai pukul 17.30 berjalan sederhana dan khusyuk. Sayangnya RD Harry Liong tidak memberikan khotbah yang berkaitan dengan tema acara, tapi hanya membacakan surat gembala Prapaskah dari Uskup KAJ, Mgr Ignatius Suharyo, Pr. Acara misa valentine, ditutup dengan pembagian 150 coklat dan 150 eskrim kepada seluruh umat yang hadir. Tiap umat hanya boleh memilih 1 jenis penganan.
Adria