Hawa dingin makin sore makin terasa. “Malam akan lebih dingin lagi karena ini musim kemarau,” kata seorang suster memberi informasi. Lembah Pertapaan Karmel terletak di lereng Gunung Semeru menjadi tempat bagi Orang Muda Katolik (OMK) Keuskupan Malang untuk mengadakan Malang Youth Day (MYD) 2015. Acara MYD 2015 diselenggarakan pada tanggal 3-5 Juli 2015 yang diikuti OMK dari 30 Paroki.
Sebanyak 500an orang muda berkumpul di Aula utama untuk mengadakan acara pembukaan MYD 2015. Panji-panji nama paroki-paroki dibawa berarak oleh perwakilan-perwakilan OMK. Sambil bernyanyi dan berjoget mereka menyambut perwakilan-perwakilan pembawa panji. Tepat pukul 17.00 Misa pembukaan yang dipimpin Mgr. HJS. Pandoyoputro, O.Carm, Uskup Keuskupan Malang dimulai. Dengan penuh semangat Mgr. Pandoyo yang didampingi Rm. Haryanto, Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI dan Rm. Andreas Adhi Prasetyo, ketua Komkep Keuskupan Malang serta romo-romo Keuskupan Malang merasa bahagia dengan kehadiran orang muda. Beliau memastikan dengan acara ini akan ada banyak hal baik yang akan dibuat oleh orang muda.
Dalam kotbahnya beliau punya harapan besar orang muda berani menjadi missionaris yang berani merasul. Ada banyak peristiwa yang telah menunjukkan bahwa orang katolik mampu menjadi rasul yang patut diteladani. Meski pernah mengalami pahit tetapi sikap baik tetap harus ditunjukkan. Kehadiran OMK menjadi bagian perwakilan yang harapannya bisa membagikan keteladanan pada OMK lainnya.
OMK secara kompak dalam perayaaan Ekaristi menunjukkan rasa cinta pada Uskup yang telah berumur 75 tahun dengan berteriak “Kami mencintaimu”sambil menggerakkan tangan membentuk hati di atas kepala. Tepuk riuh memberi semangat kepada Uskup yang mengalami keterbatasan fisik karena usia tetapi tetap semangat mendampingi orang muda. “God, Gather, and Go!!” teriak Rm. Haryanto dalam sambutnya. God mencipta dan selalu melindungi serta menyertai orang muda. Gather menjadi bagian kesadaran kita berjalan bersama untuk saling membantu dan mendukung dan Go orang muda diutus. Pergilah Menjadi Rasul!!
Bagaimana menjadi Rasul? Rm. Hudi dalam session setelah makan malam membahas lebih dalam. Orang muda menjadi penerus para rasul bahkan menjadi tangan-tangan Yesus untuk berani melanjutkan ajaran-ajarannya. Diselingi lagu-lagu dan gerakan orang muda diajak menyadari bagaimana menjadi Rasul.