Sekitar 40 orang mengikuti pembekalan bertajuk Semangat Mewartakan dan Melayani Masa Kini yang diselenggarakan oleh lektor Santo Dominikus Paroki BMV Katedral Bogor, senin(29/06)-selasa(30/06). Kegiatan bertempat di Sekolah Marsudirini Parung ini mengundang Frater Diakon Marselinus selaku frater pendamping lektor, Adrianus Widjaja selaku pendamping lektor, dan Thomas A Sutandi selaku Seksi Liturgi sebagai narasumber. Dalam sambutannya Frater Diakon Marsel mewakili Pastor Paroki berharap dengan mengikuti kegiatan ini para lektor dapat terus bersemangat dalam karya pewartaan. “Saya berharap melalui kegiatan pengolahan dan pengembangan diri semacam ini para lektor dapat terus bersemangat dalam karya pewartaan hidup menggereja,” harap Fr. Marsel.
Dalam kegiatan ini juga disampaikan beberapa materi penting diantaranya sesi pertama berkaitan dengan struktur dan isi global kitab suci mulai dari kitab perjanjian lama, kitab perjanjian baru dan kitab deuterokanonika. Dalam sesi ini fr. Marsel selaku narasumber menjelaskan bahwa kita sebagai pewarta harus memiliki pohon ayat untuk pengangan hidup, setidak-tidaknya ada satu perikop dalam kitab suci setiap harinya untuk kita refleksikan firman Tuhan tersebut. Frater juga mengingatkan bahwa kita suci bukan kitab sejarah namun merupakan pengalaman iman akan Allah dari orang yang menulisnya. Sesi kedua diisi dengan gambaran umum tetang liturgi Gereja Katolik Roma. Sesi ketiga mengenai pemahaman cara pewartaan dalam perayaan ekaristi dan sesi terakhir mempraktikan latihan kontrol emosi yang akan sangat berguna dalam tugas lektor sehari-hari.
Diakhir Fr Marsel menghimbau agar lektor terus mengadakan kegiatan pengolahan diri yang mengarah kepada kristus untuk memurnikan motivasi karya pelayanan. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang yang sering memiliki arogansi rohani dimana orang tersebut merasa dirinya paling benar dan orang lan salah, biasanya dialami oleh mereka yang menjalankan perintah agama tanpa tahu makna sesungguhnya dari kewajiban tersebut. “Melalui kegiatan ini marilah kita bersama-sama melakukan pengolahan diri untuk merefleksikan panggilan kita sebagai pewarta sabda Allah agar kegiatan yang kita lakukan senantiasa mengarah kepada kristus sehingga kita dapat menghilangkan arogansi rohani yang terdapat dalam diri manusia,” tegas Fr Marsel.
Aloisius Johnsis