Menumbuhkan Iman dengan Camping Rohani
OMK Hati Kudus Yesus Sukoharjo
Pada tanggal 23-24 Juli 2015, OMK Paroki Hati Kudus Yesus Sukoharjo dengan 1 orang pendamping mengadakan kegiatan Camping Rohani di Bumi Perkemahan Sekipan, Kalisoro, Karanganyar. Kegiatan ini dilatar belakangi dari perasaan rindu teman-teman OMK untuk saling berkumpul dan bersenda gurau sambil menikmati keindahan alam. Sebut saja Yoga dan Iwan salah satu OMK Paroki Hati Kudus Yesus Sukoharjo yang gemar mendaki gunung mengungkapkan ingin sekali berkumpul dan mendaki bersama dengan teman-teman OMK. Usut punya usut lahirlah sebuah pemikiran untuk mengadakan sebuah acara camping yang bertemakan rohani. Rm Budi selaku Pastor Paroki Hati Kudus Yesus Sukoharjo menanggapi dengan baik usulan para teman-teman OMK. Sehingga masuklah acara tersebut menjadi program kerja OMK Hati Kudus Yesus Sukoharjo.
Bisa dibilang persiapan yang dibutuhkan untuk acara ini tidak banyak, 2 minggu kami habiskan untuk menyiapkan acara tersebut. Dari mulai penggalangan dana, materi acara, peralatan, teknis dan sebagainya. Terlebih dari itu yang membuat bangga saya dan teman-teman adalah mereka mampu mengatur wakunya dengan baik karena waktu 2 minggu ini juga bertepatan dengan libur lebaran dimana banyak dari teman-teman yang juga pulang kampung ke kampung halaman untuk ikut serta meramaikan acara lebaran serta silahturahmi dengan saudara-saudara mereka.
Kegiatan ini tidak didampingi oleh Pastur Paroki karena ada acara yang bebarengan, sebagai gantinya mereka didampingi Fr Albert. Mereka berkumpul pada hari Kamis, 23 Juli 2015 pukul 07.00 di halaman Gereja Hati Kudus Sukoharjo. Mereka sangat bersemangat dalam mengikuti acara ini. Terlihat bagaimana mereka bisa datang tepat dengan waktu yang telah dijanjikan. Terlebih itu mereka berangkat menggunakan sebuah truk besar TNI. Tak ada yang mengeluh dan menyesal karena kita bersama-sama melakukan kegiatan ini. Jadi senang sedih akan mereka rasakan bersama.
Pukul 12 siang teman-teman OMK sudah sampai di Sekipan. Setelah itu teman-teman mulai bergegas dan membangun tenda untuk bermalam mereka nanti. Setelah itu mereka beristirahat sebentar untuk bersiap-siap untuk melakukan tracking mendaki bukit. Saya sungguh melihat dinamika OMK selama perjalanan. Mereka konflik dan melawan ketidaknyamanan adalah pengalaman baik untuk mereka alami.
Setelah selesai mereka berkumpul dalam kegelapan untuk sharing seputar pengalaman mereka konflik dan melawan ketidaknyamanan mereka dalam berdinamika. Mereka semua melupakan kegembiraan mereka dalam sebuah media sharing bersama.
Api Unggun
Pukul 20.00 teman-teman OMK dibagi dalam berbagai kelompok untuk menunjukan bakat dan aksi mereka. Dibagi dalam 5 kelompok mereka ada yang bernyanyi, menari, acapella, drama komedi dll. Sembari menghangatkan badan mereka tertawa lepas melupakan perasaan capek mereka setelah seharian perjalanan dan berjelajah alam. Pukul 10 malam api unggun selesai dan kegiatan dilanjutkan dengan istirahat tidur malam.
Dinamika Kelompok
Pukul 6 pagi teman-teman OMK bangun pagi melawan rasa dingin yang mereka rasakan. Para OMK harus melawan rasa ngantuk dan nyaman sebab mereka harus melanjutkan kegiatan mereka. Pukul 06.30 mereka berolah raga santai untuk meghangatkan badan mereka dan mengurangi rasa kantuk mereka. Kegiatan selanjutnya adalah dinamika kelompok. Dimana teman-teman OMK dibagi dalam 8 kelompok memainkan 4 permainan. Dimana masing-masing kelompok harus bersaing mendapatkan nilai paling tinggi. Di babak selanjutnya dari 8 kelompok dilebur lagi menjadi 4 kelompok besar. Tujuan dari permainan ini adalah disaat sebuah kelompok/paguyuban digabung menjadi sebuah kelompok besar, tantangan dan hambatan untuk menjadi kompak akan menjadi semakin besar. Dan itulah yang dinamakan dinamika kelompok. Dibabak selanjutnya dibagi lagi menjadi 2 kelompok besar. Disinilah tantangan mereka diuji untuk berbaur dalam kelompok yang lebih besar. Terlihat mereka sangat kesulitan dalam mengatur kelompok mereka untuk tetap kompak. Namun itu bukanlah hambatan perlahan-lahan mereka bisa menyelesaikan permainan yang diberikan Fr Albert.
Setelah permainan dinamika kelompok selesai, kemudian mereka mandi membersihkan diri kemudian makan siang. Kegiatan dilanjutkan dengan sharing dinamika kelompok dan membangun niat baik kedepan untuk OMK Hati Kudus Yesus Sukoharjo. Seno, salah satu OMK Hati Kudus Yesus Sukoharjo mengungkapkan bahwa inti permainan tadi adalah meskipun OMK dipecah-pecah menjadi berbagai kelompok namun pada akhirnya OMK itu adalah satu, tidak ada yg memisahkan. Dalam acara tersebut masing-masing OMK membangun niat untuk OMK Hati Kudus Yesus. Fr Albert memberikan penyadaran bahwa OMK adalah penerus Gereja kini dan masa depan. Jangan sampai Gereja mati karena tidak ada OMK. OMK mendapat wawasan tentang serunya menjadi OMK, yaitu adanya IYD, AYD, WYD yang merupakan sarana Gereja untuk OMK.
Demikian refleksi dan kisah kami OMK Hati Kudus Yesus Sukoharjo. Ad maiorem Dei gloriam. “Demi Menambah Besar Kemuliaan Tuhan.” (Nur Cahyo Agung Prasetyo)