Ribuan OMK Manado Satukan Semangat untuk IYD

“Tak terasa hampir sebulan Pertemuan Berkala (PB) Orang Muda Katolik (OMK) se-Keuskupan Manado telah selesai. Apa yang menjadi aktivitas OMK Manado pasca PB?, dan apa persiapannya untuk Indonesian Youth Day?. Mari menengok aktivitas OMK di Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara, juga OMK dari Kota Seribu Masjid, Gorontalo, serta OMK dari Sulawesi Tengah. Tanpa mereka sadari aktivitas mereka adalah sebuah gerakan penyatuan semangat untuk Indonesian Youth Day”

 

Ekspresi luapan kegembiraan dari OMK salah satu paroki yang memenangkan lomba saat PB OMK se-Keuskupan Manado membuat wajahku tersenyum lebar. Mereka berteriak dan bernyanyi yel-yel tentang Paroki mereka seperti lantunan lagu yang liriknya telah diganti: “Glory-glory Santo Joseph, Glory-glory Santo Joseph, Glory-glory Santo Joseph, Santo Joseph Is The Best”. Yah itulah happy style dari OMK Paroki yang memenangkan lomba Paduan Suara seri A. Sungguh mereka terlihat senang dan bahagia. Rata-rata OMK paroki masih hangat membicarakan setiap kegiatan saat PB yang benar-benar euphoria-nya terus dinantikan setiap dua tahun sekali. Selain paroki yang sukses membawa pulang piala serta nama baik, ada juga paroki yang gagal dalam setiap perlombaan, semuanya mewarnai dinamika OMK di Keuskupan Manado. Ada OMK yang tidak menerima kekalahan dalam suatu perlombaan, ada juga yang legowo menerima setiap keputusan dari panitia, juri ataupun wasit. Beberapa pengurus OMK sering bertutur dalam pertemuan-pertemuan antar paroki, bukanlah perlombaan yang dinomorsatukan, melainkan persatuan, kebersamaan serta kekeluargaan yang dicari dalam pertemuan ini. Namun kerikil tajam tetap dirasakan oleh OMK, sekat-sekat akhirnya terbentuk karena kalah atau menang, telah dijadikan nomor satu oleh segelintir OMK, mengakibatkan perbedaan pun terjadi. Dan itulah orang muda, itulah dinamika orang muda yang penuh dengan tantangan.

 

Namun berbagai macam perbedaan yang terjadi karena kegiatan-kegiatan yang bersifat kompetisi perlahan mulai mencair. Perbedaan ternyata terjadi hanya saat pertemuan. Waktupun berlalu, hari demi hari dilewati, setelah PB selesai semua OMK kembali beraktivitas, perbedaan pun perlahan hilang dan OMK kembali menjadi satu sebagai keluarga besar OMK Keuskupan Manado. “Pertemuan Berkala sudah selesai, semua keberhasilan ataupun kegagalan dalam PB hendaknya ditinggalkan, sekarang saatnya mempersiapkan Indonesian Youth Day,” kata Ketua OMK Paroki Santa Maria Palu (Sulawesi Tengah), Alfian Haritama (6/8) saat dihubungi via handphone. OMK Palu sementara gencar-gencarnya mensosialisasikan tentang IYD di kalangan umat. “Spanduk berupa ajakan dukungan dan sukseskan IYD sudah kami pasang di lokasi gereja supaya dibaca semua umat bahkan masyarakat Palu,” kata Fian sapaan akrabnya. Tak hanya Palu, OMK Sta Theresia Poso juga melakukan hal demikian.

 

Bahkan dalam group FB OMK Paroki Santa Theresia Poso, diposting rasa kebanggaan mereka saat PB di Manado karena seluruh OMK Keuskupan Manado menyambut baik tarian Dero (Tarian Khas Poso) kemudian semua menari bersama meskipun OMK Keuskupan Manado terdiri dari perbedaan suku. Ada dari Sulut, Sulteng maupun Gorontalo. Karena perbedaan itu OMK Poso merasa sangat senang meskipun tidak membawa pulang piala kemenangan. “Sekarang mari terlibat dan berpartisipasi di kegiatan yang lebih besar yakni IYD,” kata Raymond Lunte, OMK Poso (4/8) via akun facebooknya. Sementara itu OMK Gorontalo, Iis Elvina Ananstasia juga bersama teman-teman OMK Parokinya juga telah memasang spanduk sosialisasi IYD di kompleks gereja mereka.

 

OMK Paroki Roh Kudus Tomohon Selatan

Tampak OMK Paroki Roh Kudus Tomohon Selatan saat pergi rekreasi ke Pantai membawa spanduk Indonesia Youth Day

 

Setelah dari daerah Gorontalo pantauan beralih ke aktivitas OMK Kevikepan Tombulu (Meliputi Kabupaten Minahasa) yang ternyata telah mengadakan rapat bagi seluruh pengurus-pengurus OMK Paroki (2/8). Hari itu adalah hari Minggu, biasanya waktunya OMK pergi bersantai di Mall, Pantai, dan tempat rekreasi lainnya. Namun OMK Vikep Tombulu lebih memilih rapat membicarakan IYD, meninggalkan urusan pribadi masing-masing. Rapat sore sampai malam hari itu dipimpin oleh Pastor Vikep, Kris Ludong, Pr. Dalam rapat tersebut OMK dihimbau oleh Pastor Vikep jika ada kegiatan baik tingkat paroki ataupun stasi harus dikaitkan dengan IYD. Dengan selalu menghubungkan setiap kegiatan dengan IYD, sendirinya membuat semua OMK di Vikep Tombulu menjadi SATU menyambut event nasional ini. “OMK harus menjadi injil yang hidup. Harus kompak dan bersatu menyambut IYD. Bagaimana mau menyambut OMK se-Indonesia kalau OMK Manado tidak memiliki semangat yang sama,” Kata Pastor Ludong yang juga adalah Koordinator Tim Live In dalam kepanitiaan IYD.

 

Tak mau kalah semangat, OMK kevikepan Manado telah merencanakan sejak tahun kemarin untuk melakukan vigili kemerdekaan (16/8), dan kegiatannya akan dibalut dalam suasana menyambut IYD. Persiapan sudah mulai dimatangkan, dengan melakukan rapat-rapat koordinasi antar pengurus-pengurus OMK tiap Paroki. “Ini merupakan vigili kemerdekaan yang kedua kali dibuat oleh OMK Vikep Manado setelah tahun 2014 berjalan sukses. Kalau tahun lalu kami hanya fokus pada acara kemerdekaan, tapi tahun ini akan dikaitkan dengan IYD.” Kata Koordinator OMK Vikep Manado, Avner Tumengkol. Lanjut Avner, OMK adalah bagian utuh dari gereja juga bagian yang utuh pula dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka dalam HUT Proklamasi tahun 2015 ini, OMK harus turut ambil bagian dalam peringatan kemerdekaan NKRI. “Mengutip semboyan dari Bapak Uskup Soegijapranata, seratus persen Katolik, seratus persen Indonesia. Itulah orang muda katolik,” ucapnya sambil menambahkan satu kalimat pendek, mari sukseskan IYD 2016.

 

Setelah banyak berbincang dengan OMK Vikep Manado yang mempersiapkan vigili kemerdekaan, saatnya beralih mengunjungi OMK kevikepan Tonsea yang meliputi Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung, Kota dengan sebutan Kota Ikan Cakalang.

 

Di kevikepan ini, para OMK banyak melakukan pertemuan-pertemuan rutin seperti PB tingkat kevikepan yang juga dibuat 2 tahun sekali. Artinya setiap tahun OMK di kevikepan ini ikut pertemuan, tahun genap ikut PB Kevikepan dan tahun ganjil PB tingkat keuskupan. Karena intensitas pertemuan yang lebih banyak, OMK yang letak geografisnya mengelilingi gunung tertinggi di tanah Sulawesi yakni Gunung Klabat ini, memiliki banyak rencana untuk kebersamaan.

 

Foto di Puncak Klabat

Foto di Puncak Gunung Klabat. KMK Unika DLSU Manado. (FCLCU).

 

 

Momentum yang akan dipakai oleh OMK kevikepan ini adalah memperingati kemerdekaan di atas puncak gunung Klabat dengan melaksanakan upacara bendera disertai dengan membawa panji IYD untuk dikibarkan di atas puncak gunung dengan ketinggian ±2.100 meter ini. Tim dari Kevikepan ini sudah mulai mengumpulkan logistik untuk keperluan pendakian mulai dari perlengkapan pribadi sampai logistik bersama seperti tenda dan lain-lain. Apa sih yang melatarbelakangi sampai ada upacara HUT Proklamasi RI di atas puncak Gunung Klabat?. “Banyak OMK di tempat lain melakukan persiapan menyambut IYD di berbagai paroki di Keuskupan Manado sesuai dengan cara mereka masing-masing.

 

Dalam menjalankan hobby kami sebagai pencinta alam, maka kami hendak melakukan pendakian, dengan tujuan juga saat di atas puncak gunung kami akan membentangkan spanduk IYD sebagai bentuk dukungan dan informasi bahwa OMK Manado siap menyambut kedatangan OMK Indonesia tahun depan,” ucap Koordinator Tim Pendakian. OMK Indonesia saat datang ke Manado melalui jalur udara sebelum landing di Bandara Sam Ratulangi akan melihat gunung ini yang dikelilingi pohon-pohon nan hijau. Di atas puncak gunung itulah bendera dan spanduk IYD akan dibentangkan. Intinya OMK Keuskupan Manado ingin memiliki semangat yang sama dan satu dengan seluruh OMK se-Keuskupan Manado yakni satu semangat untuk IYD. Banyak bentuk atau kegiatan yang berbeda-beda dilakukan oleh OMK Keuskupan Manado, namun yang pasti ada Ribuan OMK se-Keuskupan Manado sudah menyatukan semangat untuk suksesnya Indonesian Youth Day 2016 nanti.

 

Ketua Panitia IYD Pastor John Montolalu Pr mengatakan, semangat orang muda cepat tertular, saat satu komunitas OMK melakukan kegiatan yang hebat, pasti yang lainnya ikutan melakukan hal yang lebih hebat lagi. “Persaingan kompetisi seperti ini sangatlah baik untuk orang muda. Artinya mereka berlomba-lomba dalam hal positif. Melakukan kegiatan yang bersifat gerejawi maupun nasionalisme,” kata Pastor John. Diharapkan setiap OMK, lanjut Pastor John, dalam melaksanakan kegiatan apapun menyambut IYD harus disinkronkan dengan tema IYD. “Sukacita Injil. Itu yang terutama,” ucapnya. (Oleh: Gusti Abo Kalengkongan)

 

 

Sejuta Harapan Terukir

Menengok banyak bahkan terlibat dalam persiapan panitia IYD Manado yang tujuannya membuat para peserta merasa nyaman, seperti visi dari tim live in yakni mudah akrab, susah berpisah membuatku teringat saat menjadi peserta IYD Sanggau Kalimantan Barat 2012 silam. Masih dalam benak saya setiap moment di Sanggau yang membuat kami merasa bahwa kami sudah menjadi bagian dari Masyarakat Dayak sampai saat ini.

 

Live In, membuat kami menjadi bagian dari keluarga angkat kami, nanam padi, noreh karet, pergi berburu, acara puncak di Mega Tend Sanggau, nginap di rumah betang. Semuanya masih tertanam di pikiran kami. Kebersamaan sebagai OMK Indonesia begitu melekat dalam pertemuan IYD di Sanggau lalu. Setiap moment berharga telah terukir di Sanggau. Deklarasi OMK Indonesia pun dikumandangkan di Sanggau waktu itu.

 

Kini dari Sanggau menuju Manado. Dipercayakan sebagai tuan rumah perhelatan akbar IYD 2016. Seluruh panitia IYD Manado yang sudah dibentuk dan diteguhkan oleh Uskup Manado, MGR Joseph Suatan MSC, pada 21 Februari lalu, bertekad untuk terus menjaga nyala api semangat OMK Indonesia di Sanggau lalu, agar semakin menerangi pertemuan IYD Manado. Banyak harapan terukir di pikiran banyak OMK lewat helatan akbar 2016. Semoga sejuta harapan yang terukir itu bisa diwujudkan bersama-sama baik panitia maupun seluruh OMK Indonesia yang hadir di Manado. Diyakini dengan semangat yang satu dari ribuan OMK Manado untuk IYD, niscaya bisa menjawab sejuta harapan banyak orang yang terukir lewat event ini diantaranya bisa menjadikan OMK saksi Kristus dan terus memuji dan mengabdi Allah demi kemuliaan-Nya yang lebih besar. OMK Satu, OMK Bersekutu, OMK Torang Samua. Salam Sukacita Injil.(Gusti Abo Kalengkongan).

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *