Hari yang cerah, para mahasiswa sejak pagi sudah berdatangan ke Hall Sacred Heart Cathedral, Kota Kinabalu (3/10). Sekitar pukul 08.00, 400 mahasiswa memulai acara dengan berdoa dan menyanyikan lagu-lagu rohani. Setengah jam kemudian dimulailah acara. Session pertama, tema berkaitan dengan Apologetik dan penggunaan Youcat bagi orang muda. Rm. A. Haryanto, Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI, menjelaskan dengan berbagai dinamika kelompok, video dan slide. “Menarik dan mudah dipahami,” kata seorang panitia.
Acara pun berlanjut dengan diskusi menggunakan buku Youcat. Berbagai pertanyaan seputaran katolik yang sering dialami para mahasiswa pun dibahas. Kenapa ada patung di Gereja? Apa itu Trinitas? Siapa itu Maria? Dan banyak pertanyaan lain menjadi bahan yang dipelajari dan didiskusikan para peserta dalam kelompok-kelompok.
Sesudah diskusi acara berlanjut dengan perayaan Ekaristi. Orang muda berani untuk membuka hati dan jujur dengan hidupnya. Keterbukaan hati membuat terbuka untuk diarahkan dan belajar lebih baik lagi. Sejak kecil, bayi digendong dan ditempatkan di dekat hati. Belajar untuk menjadi orang yang punya hati. Dengan mendengarkan suara hati maka kita bergerak dan menjalankan tugas dengan hati. Para peserta diajak untuk menyadari sebagai diri yang dicintai Tuhan dan berani membuka diri untuk mencintai sesama dan akhirnya menggerakkan sesama.
Berbagai pertanyaan yang masih menggajal dalam diri peserta diungkapkan dalam sessi tanya jawab. “Apa makna hidup ini?” Salah satu peserta bertanya. Beberapa teman pun mensharingkan makna hidup yang ia jalani. Video film Mother Teresa membantu untuk semakin menyadari makna hidup para peserta. Kegiatan Hari Warga Kampus yang ke 17 ini diadakan setiap tahun. Dalam penutupan kegiatan diisi dengan pentas dan pujian. Orang muda bersukacita bersama dan saling mendukung satu sama lain. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah (Matius 5: 8).
