Pembukaan SAGKI 2015: Keluarga Katolik Sukacita Injil

20151102_161904 20151102_182104

“Gereja rumah tangga besar menjadi tempat mengamalkan persaudaraan dan menampung orang orang susah dengan beban hidup mereka,” kata Mgr. I. Suharyo, Ketua Presidium KWI, dalam kotbahnya pada Perayaan Ekaristi Pembukaan SAGKI 2015(02/11) di Via Renata, Cimacan Jawa Barat. Mgr. Suharyo menjelaskan Gereja Rumah Tangga adalah rumah tangga besar yang terdiri dari suami, istri, anak, nenek, kakek, dan juga pembantu. Seluruh anggota rumah tangga saling memperhatikan dan mendukung. Sikap ini tentunya menjadi gambaran Keluarga Katolik, Sukacita Injil dimana keluarga adalah Ecclesia Domistica, Gereja kecil dimana lingkungan dan komunitas basis bertumbuh.

 

Diawal Kotbah, Mgr. Suharyo mengumpas bacaan Injil dimana diawal perikop Maria berjumpa dengan Malaikat dan diakhir ditinggalkan Malaikat. Diantara peristiwa itu ada dialog antara Maria dan Malaikat. Maria bertanya dan Malaikat menjawab. Diakhir setelah Maria menyatakan “Terjadilah padaku menurut perkataanMu”, malaikat meninggalkannya dan Maria harus mencari sendiri atas hidupnya.

 

Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) ke 4 ini seperti biasanya diikuti oleh perwakilan dari seluruh Keuskupan-keuskupan di Indonesia dan perwakilan-perwakilan kategorial. Tema “Keluarga Katolik: Sukacita Injil” karena melihat bahwa peranan keluarga sangat penting bagi kehidupan Gereja dan Masyarakat. Keluarga menjadi sel utama dan pertama bagi Gereja dan Masyarakat di tengah-tengah kehidupan yang diwarnai dengan individualisme, konsumerisme dan sekularisme.

 

Mgr. Antonio Guido Filipazzi, Duta Vatikan untuk Indonesia, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema keluarga tidak hanya berkaitan dengan keluarga katolik tetapi menyangkut seluruh umat. Ia berharap besar Orang tua bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya dimana ada kasih dan kedekatan satu sama-lain.

20151102_221423 20151102_191503

Sidang yang akan diselenggarakan selama lima hari ini dibuka secara resmi oleh Bpk. Lukman Hakim, Menteri Agama. Dalam Sambutannya Bapak Menteri mengapresiasi bahwa Gereja Katolik mengambil tema soal keluarga. “Sungguh mulia. Sangat mengapresiasi dengan tema yang dipilih. Tantangan masa kini dan kedepan, ungkap Menteri Agama.

 

Mgr. Suharyo mengutip kata-kata Paus Fransiskus pun mengucapkan selamat sidang kepada seluruh peserta. Selamat bersidang dan kita berharap dengan keberanian rasuli dan kerendahan kitab suci sidang ini menjadi sarana kreatif pastoral keluarga dan menemukan jalan-jalan baru dalam persoalan-persoalan baru dalam keluarga.

 

Hary

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *