Jiexpo Kemayoran dibanjiri 11.000 orang dari berbagai penjuru jakarta, bekasi dan tangerang. Mereka adalah umat keuskupan agung Jakarta yang datang menghadiri Misa Ardas 2015, Sabtu (7/11).
Apa yang akan terjadi jika 11.000 orang berkumpul bersama?? Pertama, pasti antrian toilet sangat panjang. Kedua, tentu saja tumpukan sampah yang tak sedap dipandang mata.Untuk kemungkinan pertama tentu sulit dicegah, tapi bagi kemungkinan kedua?? Panitia sudah memikirkan, bagaimana cara meminimalkan sampah dari acara ini.
Misa Ardas berlangsung dari jam 9.00- 18.00 tentu saja undangan yang datang akan haus dan lapar. Coba bayangkan, berapa banyak botol minum yang dibutuhkan seseorang untuk menghilangkan dahaga selamaacara berlangsung?? Cukupkah 2 botol, atau 3 bahkan 4?? Dapatkah kamu kalikan jumlah botol dengan 11.000 orang?? Pasti banyak.
Kalau panitia menyediakan botol air mineral sebanyak itu, terbayangkah jumlah rupiah yang harus dikeluarkan dan sampah botol yang dihasilkan??
Beruntung, panitia hanya ingin kita membayangkannya saja. Panitia dalam misa ardas cukup cerdas dengan menyediakan galon-galon, jadi para peserta yang kehausan bisa mengisi botol minumannya yang telah kosong tanpa membuat sampah botol yang baru.
Dahaga sudah terselesaikan, bagaimana dengan konsumsi alias makanan??
Dengan cara yang kreatif, sampah makan siang 11.000 orang dapat terpilah dalam waktu 15 menit. Caranya sangat mudah. Panitia sudah menyiapkan 3 jenis kantong plastik. Pertama adalah kantong kresek bekas pakai (contohnya kantong kresek belanjaan mini market), kantong ini berukuran kecil karena digunakan untuk menampung sendok. Kedua adalah kantong plastik hitam berukuran besar, gunanya menampung semua sampah didalam box (sisa makanan dan plastik mika). Terakhir adalah kantong bening untuk menampung kardus box makanan.
Dibantu banyak komunitas (Gropesh, Palapas, WK, Magis, KKMK) serta relawan paroki, 3 jenis kantong plastik diedarkan bersamaan untuk memilah sampah para undangan. Hanya 15 menit, masalah sampah beres!! Dengan kerja kreatif dan kerjasama yang hebat dari semua pihak.
Kenapa panitia mengajak para undangan untuk pilah sampah ya?? Tentu saja supaya sampah berkurang dan bisa dijual. Kardus bekas box makanan dan sendok plastik diambil oleh relawan tze chi menggunakan truk.
Menurut kak Irene Lee sebagai koordinator sie sampah “Acara pilah sampah berjalan dengan bagus banget, kerja cepat dan bersih, yang terpenting semua umat berpartisipasi. Walaupun pada awalnya banyak orang yang menentang dan merasa hal ini tidak dapat berjalan dengan baik, tapi akhirnya semua orang angkat jempol. Kita juga harus salut dengan relawan tzu chi,mereka angkut sampah dengan kerelaan hati serta bekerja dengan hati”
Biasanya anak muda sok gengsi, karena itu kak irene berpesan agar anak muda membiasakan diri hidup hemat dan menjadikan hemat sebagai gaya hidup yang keren. Anak muda harus bisa mengurangi sampah, kurangi penggunaan tissue, sumpit, dan REDUCE segala sesuatu yang sifatnya disposable. BBM (Bawa Botol Minum) dan BOM (Bawa Omprengan Makan) itu keren loh!! Dan satu lagi kebiasaaan yang harus terus dilakukan Pan-Tik-Foam (Pantang Plastik dan Sterofoam).
Menurut koordinator sie sampah, acara pilah sampah sukses, bagaimana tanggapan para undangan??
“saya terenyuh saat 11.000 orang makan dengan teratur dan tertib, plus bungkusnya pun dipisahkan dengan rapi tanpa protes dan semua terlibat. HEBAT!! Sampai saya bisikan ke romo Warno, saya bangga jadi orang katolik karena diluaran banyak ketidaktertiban yang terjadi setiap harinya, lalu lintas, ketidakpedulian, apalagi sampah. Semoga umat katolik bisa menularkan sikap baik ini terhadap lingkungan sekitar dengan kerendahan hati biar terang dan garam dunia itu nyata. 100% Katolik 100% Indonesia, SALUT!!!” komentar salah satu undangan
Ada juga seorang romo yang berkomentar lucu “Ini pasti kerjaannya Andang (Rm. Andang yang terkenal dengan sebutan romo sampah) ngeribetin aja” katany sambil tertawa dan bungkus box ke plastik bening.
Kalau satu orang saja mau melakukan hal ini, pasti bumi semakin bahagia. Yukk orang muda, jadilah satu orang yang ikut pilah sampah dalam acara yang akan dibuat 😀
Agnes – GROPES