KEGIATAN NATAL dan TAHUN BARU BERSAMA
BARADATU, LIWA, KOTABUMI (BALIKO)
“OMK GREGET (Gereja dan Gadget)”
31 Desember 2015 – 01 Januari 2016
Pergantian tahun adalah salah satu moment yang sangat dinanti oleh kaum muda untuk mengadakan suatu kegiatan bersama. Demi perwujudan tali persaudaraan antar kaum muda, telah disepakati oleh tiga Paroki, yakni Paroki Baradatu, Liwa dan Kotabumi (BaLiKo) untuk mengadakan temu akrab OMK yang dilaksanakan di Paroki Kabar Gembira Kotabumi, pada tanggal 31 Desember 2015 – 01 Januari 2016 yang diikuti oleh ± 285 peserta.
Sesuai dengan tema “OMK GREGET (Gereja dan Gadget)” acara inipun dikemas sesuai kebutuhan kaum muda. Selain berbagi sukacita dan saling mengenal antar peserta, OMK juga mendapatkan bekal pengetahuan dalam penggunaan gadget agar lebih bijak dan terarah. Acara ini didampingi Romo Projo, Ofm, dan SCJ. Kegiatan ini terasa sangat menarik dan tidak membosankan, karena para romo juga ikut bergabung mengisi acara dalam kegiatan kebersamaan ini. Acara ini semakin meriah dan heboh karena kekompakan dari peserta, para romo pendamping dengan diiringi musik dari “Mbelgedes Band”.
Dalam acara dan materi yang disampaikan oleh para pemateri (RM. Yustinus Eko Yuniarto, SCJ dan RM. Thomas Suratno, SCJ) OMK diajak untuk semakin memahami dan bijak dalam mempergunakan Gadget berkaitan juga dengan sarana pewartaan dalam Gereja.
Pesan dari materi yang disampaikan oleh RM. Thomas Suratno, SCJ adalah pengaplikasian dan penggunaan Gadget yang benar dalam hubungannya dengan Gereja. OMK yang bijak adalah yang mampu memanfaatkan Gadget dengan baik, misalnya: dalam membuat status baiknya menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak lebay (berlebihan). Meskipun perkembangan jaman semakin modern, namun OMK diharapkan dapat mencontoh yang baik dan mengabaikan yang tidak baik, OMK perlu memiliki SIKAP BIJAKSANA dan SIKAP POSITIF terhadap kemajuan teknologi komunikasi, bukan anti tekhnologi tetapi mempergunakannya secara bijak. Orang muda begitu akrab dengan internet lengkap dengan segala perangkatnya, maka kedewasaan dan kebijaksanaan kita turut menentukan bagiamana kemajuan informasi ini akan menjadi berkat atau betu sandungan. OMK adalah masa depan Gereja yang turut menentukan seperti apa Gereja nanti.
Tidak hanya tentang Gadget dan Gereja, RM. Yustius Eko Yuniarto SCJ juga menyampaikan materi tentang Sosialisasi Indonesian Youth Day II 2016 di Manado. Bagaimana Youth Day menjadi cara pastoral bagi orang muda dalam Gereja Katolik. Romo Eko juga menguraikan tentang Kekuatan Paradigma, yang mengajarkan OMK untuk dapat memandang sesuatu yang baik dan yang buruk, paradigma menjadi sumber dari sikap atau perilaku kita; dan akhirnya sumber dari hubungan kita dengan orang lain. Karena melihat dengan cara yang berbeda, kita bisa berpikir dengan cara berbeda, merasa dengan cara berbeda, dan berperilaku dengan cara yang berbeda. Melihat hidup bukan hanya sebagai benar salah, atau hitam putih saja. Tetapi bagaimana melihat hidup dengan cara pandang yang lebih optimis. Generasi muda adalah generasi optimis, bukan pesimis. Pemaknaan selalu perlu dilakukan dalm perjalanan hidup.
Acara kebersamaan ini semakin dieratkan dengan adanya renungan malam yang disampaikan oleh Fr. Aris Frans, dengan renungannya yang berpesan; agar OMK berani meninggalkan keburukan atau kejelekan yang pernah dilakukan dan berani menjadi pribadi yang lebih baik lagi di tahun yang baru.
Api unggun bernyala yang berasal dari api kecil OMK
Dengan penyalaan “salib api” yang dinyalakan oleh RM. Sumantri, Pr RM. Ruben, OFM dan RM. Thomas, Pr semakin tampak keheningan dan penghayatan dalam renungan malam tahun baru. Kemudian disusul penyalaan api unggun oleh wakil OMK dari tiga paroki. Kemeriahanpun semakin terasa saat menyaksikan kembang api bersama-sama. Terasa meriah.
Keesokan harinya seluruh OMK dan para Romo berkolaborasi dalam gerak dan lagu sebagai akhir dari acara ini. Romo Eko SCJ juga tampil sebagai drummer bersama mBbelgedhes Band. Acara menjadi begitu meriah karena semangat OMK menyala di tahun yang baru untuk wilayah BaLiKo ini. Rangkaian acara ini diharapkan memberikan pesan bahwa kelahiran Yesus dan Tahun Baru 2016 dapat membawa perubahan yang baik bagi seluruh OMK BaLiKo. (Vita Martha Yetri- OMK Kotabumi)
