Organization Development IV : KEPEMIMPINAN

12439534_10154062667838814_4328508227552639551_n

Setelah melalui beberapa kali penundaan jadwal akibat padatnya kegiatan, akhirnya Organization Development IV Tim Komkep Keuskupan Palangka Raya terlaksana juga. Tim memilih weekend untuk waktu pelaksanaan kegiatan tersebut agar memiliki waktu yang cukup panjang untuk berproses bersama. OD IV yang bertema ‘Kepemimpinan’ dibalut dalam suasana rekoleksi ini dilaksanakan selama tiga hari dua malam yaitu pada Hari Jumat sampai dengan Minggu, 22-24 Januari 2016 dan bertempat di Wisma Sacra Familia Urup Ampah yang berjarak sekitar 250 km dari Palangka Raya. Kali ini hanya 7 orang anggota tim saja yang dapat mengikuti kegiatan ini, di antaranya Ellen, Lusia, Reni, Nanda, Ina, David dan Nickjer, sementara lainnya absen dikarenakan kesibukan pekerjaan dan perkuliahan.

Jumat, 22 Januari 2016

Rencana keberangkatan pukul 14.00 WIB agak tertunda karena harus menunggu Nikjer yang masih dalam perjalanan dari Kapuas. Setelah delay selama satu jam, akhirnya kami berangkat pukul 15.00 WIB dengan menggunakan mobil Kijang Komisi dan Hilux. Ada juga Frater Romans yang ikut rombongan untuk pergi ke Ampah. Selama perjalanan kami beristirahat sejenak di Timpah untuk melepas lelah dan mencari kelegaan dan tiba di Ampah pukul 19.00 WIB. Setelah, menaruh tas dan menyusun barang bawaan di kamar masing-masing di unit 1, kami menuju ruang makan Pastor Garin, MSF yang ternyata sudah menunggu untuk makan malam bersama. Setelah makan malam bersama, kami membersihkan diri. Tim putri ternyata lebih memilih tidur dalam satu kamar untuk berlima orang, tentunya agar sesi sharing malam lebih leluasa, hehehe.. Nikjer dan David memilih satu kamar, sementara Rm. Penta, Pr sendiri (masa iya mau ditemenin) hehehe..

 
Pembukaan acara rekoleksi dimulai pukul 20.30 WIB dengan perayaan Ekarisi dan juga Novena IYD. Novena IYD Bulan Pertama memiliki tema “OMK yang bertobat’, dengan ini kami juga diajak menyadari dosa dan kesalahan akibat pikiran, perkataan dan perbuatan yang kami lakukan secara sengaja maupun tak sengaja. Dengan menyadari ini semua, kami pun disiapkan untuk menerima proses rekoleksi beberapa hari ke depan dan juga dalam mempersiapkan batin menghadapi IYD Manado Bulan Oktober 2016 nanti.
Keletihan badan mulai terasa karena perjalanan jauh kami selama kurang lebih 4 jam tadi. Maka selesai Misa kami langsung menuju kamar masing-masing untuk beristirahat dan bersiap memulai hari baru besok.

12642902_10154062656698814_274688577297446416_n

Sabtu, 23 Januari 2016

Pukul 05.30 WIB kami harus bangun pagi dan memulai aktivitas dengan senam pagi dan senam otak yang dipimpin oleh David. Tujuannya supaya badan kami sehat dan otak kami juga sehat (hehehe). Setelah itu kami bermeditasi gerak selama kurang lebih 45 menit yang dipimpin oleh Rm Penta, lalu mandi dan sarapan.
Materi I : Pemimpin yang Blusukan
Sesi I dimulai pukul 08.00 WIB dan dibawakan oleh Rm. Penta, Pr. Sebenarnya kami sendiri tidak mengetahui run down acaranya karena beliau sendiri yang mempersiapkan semuanya. Biar surprise katanya. Yaa..kita tunggu saja apa surprisenya itu.

 
Rm Penta memberi tema rekoleksi kali ini “PEMIMPIN YANG BLUSUKAN”. Beliau ingin mengajak kami untuk memahami realitas dan keprihatinan dalam masyarakat yang majemuk. Sebagai anggota tim KOMKEP yang merupakan pendamping OMK kami pun dituntut untuk menjadi pemimpin yang blusukan, seperti Yesus juga blusukan; turun secara langsung melihat realitas dan keprihatinan masyarakat serta membagikan sukacita.

 
Lalu bagaimana caranya agar kita dapat memahami realitas yang ada? Dan…inilah surprise pertama dari Rm Penta. Kami diajak melihat, mengamati, mendalami dan merefleksikan peristiwa yang kami alami lewat p e r e g r i n a s i. Wooowww… Surprise pertama berhasil !!! Surprise karena ternyata di luar cuaca panas terik. Rupanya kami cukup nekat untuk menantang matahari di siang itu. Mari blusukan bersama Yesus !!!

 
Kami harus berjalan seorang diri tanpa membawa uang dan hp selama kurang lebih 2 jam mengenakan pakaian biasa dan sangat sederhana. Melihat dan menemukan melalui perjumpaan dengan orang-orang dan dari apa yang mereka lakukan. Karena pesan utamanya mengamati kegiatan ‘mengikat atau membungkus’ maka kami berjalan hingga ke pasar tradisional Ampah.
Peregrinasi adalah perjalanan menemukan kepingan-kepingan cinta Tuhan, sapaan-sapaan-Nya bagi kita yang hadir di setiap wajah orang yang kita jumpai selama perjalanan. Banyak hal menarik dan berkesan bagi diri kami masing-masing terutama lewat kegiatan ‘mengikat atau membungkus’. Ada yang terkesan dengan kegiatan mengikat durian, membungkus nasi padang, membungkus minyak goreng ataupun menjemur gabah. Jika hal sederhana tersebut diamati dan direfleksikan lebih dalam ternyata mampu memberikan makna tersendiri bagi kami masing-masing pribadi. Membuat kami mampu lebih bersyukur akan hidup yang telah kami terima dan juga memberi semangat kami untuk lebih memperjuangkan masa depan kami.

 
Setelah kami berperegrinasi ria dan menyharingkan hasil refleksi kami masing-masing dan ada juga yang tiba-tiba curcol (curhat colongan), kami mendapat surprise yang kedua. Ahaaaa… kami diajak berkunjung ke stasi Palurejo. Perjalanan ditempuh menggunakan mobil kurang lebih 45 menit lamanya. Kami diajak melihat situasi umat di stasi dan berkunjung ke susteran RVM. Di sana kami melaksanakan misa bersama para suster dan beberapa umat. Setelah melaksanakan misa kami segera kembali ke Wisma untuk makan malam dan melanjutkan sesi kami.

 

Materi II : Menjadi Pemimpin Pendoa

Sebagai seorang pendamping OMK tentunya kami harus dapat memimpin diri sendiri terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain. Perlu pengenalan akan potensi diri serta mengetahui kelemahan dan kekurangan pribadi. Memang terkadang kita mengalami kesulitan untuk mengenal siapa diri kita secara tepat. Kita membutuhkan orang lain untuk membantu kita mengenal siapa diri kita.

 
Namun, menjadi pemimpin berarti harus menjadi teladan dan panutan bagi orang lain untuk agar tujuan bersama dapat tercapai dengan baik. Bakat kepemimpinan bisa dikembangan melalui latihan dan penyadaran diri. Sebagai pendamping OMK, haruslah memiliki kekhasan tersendiri, yaitu menjadi pemimpin pendoa yang penuh kasih dan menghargai kemajemukkan.
Pemimpin yang penuh kasih dan juga senantiasa mewujudkan diri sebagai pendoa. Mendoakan orang lain dan tidak pernah lepas berelasi dengan Tuhan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meluangkan waktu untuk doa, perayaan Ekaristi sesering mungkin, senantiasa mengandalkan Tuhan dalam keadaan apapun, memiliki niat dan giat untuk berdoa dan merenungan/merefleksikan sabda Tuhan.

 
Harapannya semoga kami dapat berjuang bersama menjadi orang muda Katolik pendoa, yang memimpin dengan penuh kasih, dan menerima kemajemukan di dalam tim KOMKEP ini sendiri seperti keberagaman latar belakang pekerjaan, pendidikan, keluarga dan talenta serta kemajemukkan dalam masyarakat luas. Keunikan tiap pribadi hendaknya dijadikan harmoni dalam kebersatuan bukan malah dijadikan pemecah persatuan.

 
Malam hari itu ditutup dengan pembahasan mengenai persiapan teknis IYD. Mengenai detil informasi pendaftaran IYD, rencana ziarah salib IYD juga tentang usaha dana. Selanjutnya kami menutup rangkaian acara dengan doa malam bersama dan mengistirahatkan badan, memulihkan tenaga setelah lelah berjalan kaki.

 

Minggu, 24 Januari 2016

Minggu pagi diawali dengan bangun pagi dan mandi dilanjutkan dengan sarapan serta persiapan mengikuti perayaan ekaristi. Kami mengikuti perayaan ekaristi bersama umat di Paroki st. Petrus dan Paulus Ampah, dengan Rm Garin, MSF sebagai konselebran utama dan Rm Penta, Pr sebagai pemberi renungan/khotbah.

 
Lagi-lagi setelah perayaan ekaristi kami mendapatkan surprise yang ketiga (dan semoga yang terakhir, hehehe). Surprise berikutnya adalah kami akan mengadakan bakti sosial di panti asuhan Rela Ampah. Bukti nyata dari apa yang kami dapatkan selama beberapa hari terakhir. Aksi nyata menjadi seorang pemimpin yang penuh kasih di tengah kemajemukkan. Surprise karena kami juga harus secara spontan membawakan acara.

 
Kunjungan kasih ini dikemas dengan santai melahirkan banyak canda tawa sukacita dan senda gurau satu sama lain dengan adanya gerak lagu yang dipimpin oleh Ellen. Anak panti asuhan berjumlah 15 orang dengan 3 putri dan 12 putra. Paling kecil TK dan paling besar kelas 3 SMK. OMK Ampah yang berjumlah 12 orang juga turut berpartisipasi dan semakin menyemarakan suasana sukacita.
Selain itu, ada sharing peneguhan dari Lusia dan Reni yang memberikan motivasi bagaimana menjadi pribadi yang berani bermimpi walau bagaimana pun keadaan kita serta bagaimana menikmati kehidupan yang jauh dari orang tua dan sanak saudara juga keluarga. Acara selanjutnya yaitu makan siang bersamaan. Tim juga memberi bantuan beberapa macam keperluan yang dibutuhkan anak-anak di panti tersebut.

 
Setelah aksi kasih tersebut selesai, kami kembali ke wisma untuk packing dan membereskan sekitar tempat kami menginap. Pukul 14.00 WIB tepat kami melanjutkan perjalanan pulang dan tiba kembali di Palangka Raya pada pukul 18.00 WIB dengan selamat.

Puji Tuhan rekoleksi ‘Kepemimpinan’ ini berjalan dengan baik dan lancar. Banyak ‘surprise’ yang kami dapatkan selama proses ini dan memperkaya pengalaman kami. Terima kasih kepada Rm Penta yang telah menyiapkan segalanya. Semoga kami, para anggota tim KOMKEP, memiliki semangat untuk menjadi pelayanNya; menjadi pemimpin yang penuh kasih dan menghargai kemajemukkan. Semoga….

-lusiadewi-

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *