Temu Kebangsaan Orang Muda akan diselenggarakan pada tanggal 8-10 April 2016 di Cico Resort, Bogor. Menteri Agama, Lukman Hakim direncanakan hadir dan menjadi pembicara utama di Temu Kebangsaan Orang Muda. Kegiatan ini adalah untuk yang pertama kalinya dan direncanakan rutin setiap tahun. Temu Kebangsaaan Orang Muda adalah forum untuk mempertemukan orang-orang muda Indonesia dari berbagai latar belakang etnik, keyakinan, pendidikan, muapun sosial budaya, dengan satu ikatan satu bangsa Indonesia.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjadi ruang pertemuan para aktor gerakan orang muda untuk mendiskusikan dan menyamakan persepsi mengenai kondisi bangsa kekinian, konsolidasi potensi dan menyusun strategi kerja bersama di antara mereka, “kata Alissa Wahid, yang dipercaya menjadi Penasihat kegiatan ini. Dalam kegiatan ini, sekitar kurang lebih 100 orang muda akan bertemu, bertukar pikiran antara lain : peta masalah dan tantangan permasalahan bangsa kekinian, konsolidasi kerja-kerja di level akademis, kebijakan dan basis atau praksis lapangan; dan membangun jejaring kerja orang muda penggerak sosial. “Orang muda punya zamannya sendiri, biar mereka merumuskan dan menggerakkan zamannya. Kami hanya memberi ruang dan fasilitas,” ujar Romo Antonius Haryanto, Pr, salah satu penasihat kegiatan ini.
“Pada kegiatan yang pertama kali ini, kami membentuk panitia bersama yang merupakan perwakilan dari beberapa lembaga seperti Komisi Kepemudaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Jaringan GUSDURian, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI), Biro Pemuda dan Remaja Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Dewan Pengurus Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (DPN PERADAH) . Ke depan, sangat terbuka mengajak lembaga-lembaga lain,”ujar Anne Aprina Priskila, ketua panitia Temu Kebangsaan Orang Muda I. Selain Menteri Agama, orang-orang muda ini akan berdiskusi juga dengan beberapa tokoh seperti Yenny Wahid, Shirley Leo, Savic Alie, Surya Tjandra, Alamsyah, Doni Koesoema A.
Peserta 100 orang muda adalah mereka yang berusia 18-30 tahun dan tinggal di wilayah Jabodetabek. Mereka ini adalah penggerak-penggerak dari berbagai komunitas, baik yang sosial, akademis, ekonomi, maupun politik, dan umumnya belum saling mengenal. Di Temu Kebangsaaan ini , peserta akan bertukar pikiran 5 tema : Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Pemberantasan Korupsi, Tantangan Media Informasi, Dinamika Keberagaman di Indonesia, Pendidikan dan Budaya. Selain berdiskusi , peserta juga akan menampilkan pentas budaya, dan pameran karya orang muda. Hasil dari Temu Kebangsaan Orang Muda ini direncanakan berupa rumusan analisa kondisi bangsa kekinian, strategi dan rencana kerja di antara aktor gerakan orang muda; dan Jejaring kerja bersama.