Pada Sabtu malam, 9 April 2016, keluarga OMK SPM Pelindung Para Pelaut Muntok, Kepulauan Bangka-Belitung, sudah bersiap-siap berbaris rapi di depan pintu gereja untuk menyambut kedatangan tamu spesial. Tempat tidur sudah disiapkan, dan makan malam sedap sudah tertata di meja pasturan untuk tamu ini. Ya, malam ini kami akan kedatangan rombongan OMK Paroki Bernadeth, Pangkal Pinang. Mereka akan melakukan Penyerahan Salib dari OMK paroki mereka ke paroki kami. Salib ini dikirab ke seluruh paroki di Keuskupan Pangkal Pinang yang nantinya akan dibawa ke Manado dalam acara Indonesian Youth Day (IYD) 2016. Perarakan Salib ini dibuka pada tangal 19-20 Maret 2016, bertepatan dengan Jubelium Kaum Muda dalam rangka Tahun Kerahiman Ilahi.
Teman-teman OMK Paroki Bernadeth Pangkal-Pinang yang ditunggu-tunggu pun tiba. Kami menyambut sambil menyalami mereka. Romo Paroki Mentok RD Paulus Kara, Pr. membuka kegiatan tersebut dengan hangat dan ditutup dengan tepuk tangan meriah dari kedua grup OMK. Malam itu salib pun dipindahtangankan dari OMK Bernadeth Pangkal Pinang ke OMK SPM Muntok tepat di depan pintu Gereja. Setelah ini, salib tersebut akan dikirab dari Paroki Muntok ke Paroki Belinyu pada tanggal 1 Mei 2016 mendatang.
OMK Paroki Belinyu pun menyusul untuk bergabung dengan kami. Acara malam menjadi makin meriah dengan kedatangan mereka. Kami segera makan malam bersama romo dan teman-teman OMK. Kegiatan dilanjutkan hiburan pribadi ala OMK, seperti bernyanyi bersama, dan jalan-jalan menyusuri kota Bersejarah Muntok pada malam hari.
Keesokan paginya, misa dilaksanakan di Paroki Mentok pukul 7.30 yang diikuti umat dan teman-teman OMK. Salib yang baru tiba semalam pun ikut diarak oleh OMK. Gereja mungil yang berstatus cagar budaya ini nampak penuh dengan umat. Romo dari ketiga paroki memimpin misa tersebut. Ada Romo Polce (Pastor Paroki Muntok), Romo Hans Jeharut (Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Pangkal Pinang), juga turut hadir Romo Yudi yang berkarya di Yayasan Pendidikan Tunas Karya sebagai bendahara yayasan.
Romo Paulus Kara atau yang erat disapa Romo Polce pun memberikan kesan, “Acara ini sangat bagus karena saling mempertemukan dan mempererat ikatan kekeluargaan sebagai komunitas Kaum Muda di Keuskupan Pangkal Pinang khususnya Kevikepan Bangka Belitung. Saya sebagai Pastor Paroki Muntok sangat mendukung kegiatan ini. Karena sebuah hajatan apapun bentuknya, khususnya acara kaum muda ini perlu ada persiapan, kegiatan puncak, dan kelanjutan dari kegiatan tersebut atau dapat dikatakan Pra-puncak dan post dari kegiatan tersebut.” Romo pun berharap agar post kegiatan IYD 2016 nanti, kaum muda dapat memberikan warna tersendiri dengan keterlibatan dan keikutsertaanya dalam komunitas basis gereja.
Seusai misa, acara dilanjutkan dengan makan pagi yang telah disiapkan oleh OMK Muntok. Menu nasi goreng dan buah-buahan segar pun jadi andalan untuk melanjutkan aktivitas kami siang hari ini, yakni jalan-jalan!
Kota Muntok adalah sebuah kota bersejarah yang terletak di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Kota ini dikenal sebagai tempat dimana Soekarno, presiden pertama kita, pernah diasingkan di Bukit Menumbing. Kota yang terkenal sebagai penghasil timah terbesar di Indonesia ini juga terkenal akan Mercusuar Tanjung Kalian yang indah. Tak sabar, kami membawa rombongan OMK tamu untuk pergi mengantar mereka ke tempat yang mengasyikkan ini.
Dengan konvoi beramai-ramai naik motor dan mobil, akhirnya kami sampai di Bukit Menumbing. Tempat yang sejuk dengan nuansa historis yang kuat membuat kami terkagum-kagum. Terbayang di sana akan sosok-sosok pemimpin RI yang sedang mendiskusikan terbentuknya negara ini. Kami juga pergi ke Mercusuar Tanjung Kalian, untuk melihat pemandangan pesisir pantai Muntok yang mengagumkan. Di Pesisir Pantai Tanjung Kalian ini kita juga bisa melihat bukti sejarah berupa kapal yang dibom meriam oleh penjajah Jepang.
Indahnya hari kebersamaan bersama romo dan teman-teman Katolik. Foto-foto pun tak sungkan melayang, merekam kegembiraan kami. Kami sadar, bahwa sebentar lagi kami harus berpisah untuk berkarya kembali di paroki masing-masing. Semoga kelak bisa berjumpa lagi. Mari pemuda bersemangat! OMK, bisa!
(penulis: Ratih Widi , dokumentasi: Albertus Han).
3 thoughts on “Ziarah Salib IYD OMK Bangka-Belitung”
Christina Eva Anggraini
(April 13, 2016 - 06:16)Bangga sebagai Orang Muda Katolik!
Andar
(April 14, 2016 - 16:46)stuju skali
Andar
(April 14, 2016 - 16:46)Mantap tman2 omk. Smoga kita smua dpat brkumpul d Manado