KEUSKUPAN BANDUNG MEMBUKA RANGKAIAN ACARA PERSIAPAN INDONESIA YOUTH DAY DENGAN MISA BERSAMA
Pada hari Sabtu, 28 Mei 2016 di Keuskupan Bandung diadakan Misa pembukaan Indonesia Youth Day (IYD). Misa ini bertujuan untuk membuka rangkaian acara persiapan peserta IYD hingga keberangkatan para peserta itu sendiri. Misa bersama ini dipersiapkan oleh Komisi Kepemudaan Keuskupan Bandung.
Misa pembukaan ini dilaksanakan di Ruang Auditorium Gedung Dewan Karya Pastoral Jalan Jawa No. 6. Pada misa yang dipimpin oleh R.D. Christoper Gandhi Wibowo ini hadir 26 peserta IYD yang terdiri dari berbagai macam Paroki di Keuskupan Bandung, baik dalam maupun luar kota Bandung. Misa ini dimulai pukul 17.00 dan dilanjutkan dengan makan malam bersama sebelum acara diteruskan.
Setelah makan malam selesai, para peserta kembali berkumpul di ruang Auditorium. Acara selanjutnya berupa pemberian informasi seputar IYD dan pengarahan untuk retret IYD yang akan dilaksanakan pada 25-26 Juni mendatang.
Acara ini dipandu oleh dua orang anggota Komisi Kepemudaan sebagai Master of Ceremony (MC), yaitu Marselina Kudmas dan Debora Indra (aka Ei dan Debby) yang berhasil mencairkan suasana dari awal hingga akhir acara. Peserta tampak sangat terhibur dengan pembawaan dan lawakan yang diselipkan selama jalannya acara oleh para MC.
Sebagai pembukaan dilakukan game ice breaking yaitu konsentrasi. Game yang dimainkan ini memaksa para peserta untuk menghapalkan dengan baik nama-nama para peserta lain. Banyak canda tawa yang berhasil keluar dari game ini ketika salah satu peserta tidak berkonsentrasi dan gagal untuk meneruskan lagu. Tapi dari game ini dapat dirasakan mulai terbangun keakraban antara satu peserta dengan peserta lain.
Setelah game selesai, materi dilanjutkan dengan menayangkan informasi pada slide dan penayangan video flash-mob theme song IYD. Peserta diajak untuk bersama-sama mencoba gerakan flash-mob sekaligus diperkenalkan lagu theme song yang wajib dihapalkan bagi peserta.
Pada rangkaian acara ini juga diperkenalkan sebuah salam yang akan menjadi ciri khas dari peserta IYD dari Keuskupan Bandung. Ketika MC meneriakan: “Mojang jajaka Bandung!” Peserta akan menjawab bergantian berdasarkan jenis kelamin, yang pria akan memulai dengan menjawab: “Sampurasun!” Dan wanita akan meneruskan dengan: “Rampes!” Kedua balasan ini merupakan kalimat yang umumnya digunakan sebagai sapaan oleh para Mojang jajaka (pemuda-pemudi) Sunda.
Acara ini ditutup dengan pemberian arahan mengenai retret. Arahan ini berupa barang-barang yang perlu dipersiapkan oleh peserta dan penekanan bahwa retret bersifat wajib bagi seluruh peserta IYD. Acara ini berakhir pukul 21.00. Peserta dalam kota pulang ke rumah masing-masing dan beberapa peserta luar kota menginap di kamar yang tersedia di Gedung DKP dan baru akan kembali ke kota mereka pada keesokan harinya. (Widi)
