IKRAR INDONESIAN YOUTH DAY 2016
2. Kami mengalami Indonesian Youth Day sebagai sarana untuk membekali dan mendorong Orang Muda Katolik menjadi pewarta yang penuh sukacita, membangun semangat toleransi dan kerukunan, serta mempersiapkan Orang Muda Katolik untuk semakin memperluas pewartaan, pelayanan dan kesaksian tentang Kristus yang hidup.
3. Kami bersyukur berasal dari berbagai latar belakang kehidupan yang beragam. Kami tidak memilih tempat dan situasi kehidupan untuk lahir, namun dengan kedewasaan kami sebagai pribadi, kami sadar untuk memilih menjadi 100% Katolik dan 100% Indonesia.
4. Kami menyadari bahwa kami dipanggil secara proaktif dan kritis untuk menjadi garam dan terang dunia. Melalui kerahiman Allah, kami diajak untuk memulihkan kehidupan yang didasarkan pada: penghormatan terhadap martabat manusia, pelestarian lingkungan hidup, peningkatan kesejahteraan, keberpihakan terhadap kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel.
5. Kami menyadari bahwa perkembangan teknologi dan informasi membuat situasi dunia menjadi semakin tanpa batas. Kami menyadari panggilan untuk mewujudkan nilai-nilai kebaikan, kebenaran dan keindahan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, hingga dunia.
6. Kami menolak tindakan kekerasan, intoleransi, perdagangan manusia, pelecehan seksual dan penyalahgunaan narkoba yang menghancurkan generasi muda, sebab tawa mereka adalah tawa kami, tangis mereka adalah tangis kami.
7. Kami terpanggil untuk menjadi penggerak yang inspiratif dan berintegritas dalam mewujudkan perubahan sosial-politik di setiap tingkatan karya untuk tata dunia yang lebih adil dan manusiawi.
8. Kami terpanggil membangun dialog dengan sesama tanpa diskriminasi serta melakukan aksi nyata tanpa menghilangkan identitas kami sebagai Orang Muda Katolik Indonesia dengan semangat cinta kasih.
9. Kami terpanggil untuk kembali ke tempat kami masing-masing dengan semangat yang sudah diperbarui untuk memaknai kehadiran dan perutusan kami sebagai Orang Muda Katolik di tengah-tengah Gereja dan Bangsa Indonesia.
100% Katolik dan 100% Indonesia
Manado 6 Oktober 2016