Sulawesi Utara tetap kokoh menjaga dan merawat nilai-nilai Toleransi dan Kebhinnekaan lewat momentum hari lahirnya Pancasila. Bentuk kongkritnya adalah pertemuan Kaum Muda Lintas Agama, Rabu 31 Mei 2017 di Lapangan Mega Mas Manado.
Diprarkarsai oleh Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado, pertemuan lintas agama ini mengambil Tema; Pancasila Kebanggaanku, Bhinneka Tunggal Ika Nafasku berlangsung sejak pukul 15.00 WITA sampai pada waktu buka puasa Indonesia Bagian Tengah.
Dalam rangkaian kegiatan, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil dibentangkan bendera Merah Putih oleh OMK Kevikepan Tonsea.
Setelah lagu Indonesia Raya menyanyikan lagu Hening Cipta untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa.Ada atraksi kreatif dari Pemuda Konghucu lewat barongsai. Penampilan pemuda Hindu dengan tari-tarian juga menghiasi perayaan menyambut hari lahirnya Pancasila yang dihadiri ratusan kaum muda lintas agama di Sulawesi Utara ini.
Hadir tokoh-tokoh agama seperti Bapa Uskup Keuskupan Manado, MGR Josef Suwatan, MSC, Perwakilan Protestan adalah Sekjen Sinode AM/PGI Sulutenggo
Pdt. Lamberty Mandagi, M.Th.
Pemangku I Dewa Sumatra mewakili Hindu
Islam diwakili oleh Ketua NU Rusli dan Konghucu oleh Jiaoshen Charles Tilung.
Dalam kegiatan ini turut dimeriahkan oleh Manado Chatolic Orchestra dengan menampilkan beberapa lagu kebangsaan.
Rangkaian kegiatan ini berpuncak pada Pembacaan Teks Pancasila oleh perwakilan Konghucu dan refleksi nilai-nilai Pancasila oleh Pastor Andreas Rumayar sebagai Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado. Ditutup dengan pemasangan obor perdamaian oleh tokoh agama dan tokoh kepemudaan serta diakhiri dengan doa lintas agama.
Gusti