Serunya Perjalanan ke Ibu Kota

Pelatihan OMK Membawa Kabar Gembira melalui Media Sosial akan segera dimulai. Teman-teman dari 22 Keuskupan akan berkumpul. Banyak kisah seru dari teman-teman menuju tempat pertemuan. Ini salah satu kisah dari peserta  Keuskupan Tanjung Selor.
IMG-20170908-WA0052Saya Katarina Megawati asal keuskupan Tanjung Selor, hari ini tanggal 8 September 2017 merupakan perjalanan ku menuju Ibu kota Jakarta dengan menggunakan pesawat dari Bandara Juata Tarakan Kalimantan Utara.
Jam 05:30 Wita saya berangkat dari rumah menuju bandara dengan menggunakan kendaraan motor dengan di antar teman, karena di Tarakan saya menumpang di kost teman sekampung yang sedang kuliah, karena saya berasal dari kampung. Setiba nya di bandara saya mencari Loren dan Pastor Hendra karena saya akan pergi bersama mereka. Dan ternyata pastor juga belum tiba di bandara akhirnya saya dan Loren menunggu setengah jam lagi,  tepat jam 06:00 pastor tiba di bandara.
Jam 07:00 Wita kami mulai terbang dari Tarakan,  sebelum pesawat lepas landas seperti biasa nya saya selalu menyerahkan segalanya kedalam kuasa Tuhan Yesus. Saya selalu yakin bahwa setiap perjalanan saya akan selalu dalam lindungannya. Saya percaya tidak akan terjadi apa-apa kepada kami semua hingga sampai di tempat tujuan, kepercayaan itu yang selalu saya pegang teguh setiap melakukan perjalanan dan puji Tuhan hingga saat ini kepercayaan itu tak pernah Tuhan goyahkan.
IMG-20170908-WA0053Tepat pukul 08:15 wib kami tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Puji Tuhan tak kurang suatu apa pun dalam perjalanan kami. ketika tiba di ruang tunggu saya menghubungi teman peserta dari Keuskupan Tanjung Karang karena sudah janjian pergi bersama menuju Wisma KWI, setelah saling menunggu, kami janjian lagi dengan peserta dari Keuskupan Agung Pontianak jadinya kami genap 8 orang,  kami memilih menggunakan kendaraan umum yaitu Damri menuju Lebak Bulus.
Entah berapa lama perjalanan di tempuh dari bandara menuju Lebak Bulus. Beberapa saat menikmati perjalanan itu dan akhirnya saya terlelap dalam tidur ketika bangun ternyata Damri sudah berhenti di Lebak Bulus. Saya dan beberapa teman bersama Pastor Hendra mulai berbincang – bincang kendaraan apa selanjutnya yang akan kami gunakan. Untung kami bersama salah satu teman dari Lampung, Ocha namanya. Dia akhirnya memesan taksi online untuk kemudian kami gunakan menuju wisma.
IMG-20170908-WA0054Begitu mobil yang di pesan datang sedikit kaget sih karena kami berdelapan orang harus menggunakan 1 mobil itu artinya kami harus rela bersempit – sempitan. Seru, itu kata pertama yang muncul di benak saya, ini lah salah satu cara orang muda menikmati kebersamaan,  perjalanan lumayan jauh tak terasa lagi bagi kami, karena  walaupun kami baru pertama kali bertemu semua sudah bisa berbaur satu dengan yang lain. hingga akhirnya kami tiba di wisma KWI walaupun sempat di ajak berputar-putar di sekolah Islamic Center oleh pak supirnya. Puji Tuhan kami semua tiba dengan selamat dan mulai berdatangan peserta – peserta dari keuskupan lainnya. suatu kebanggaan dan keistimewaan bagi saya sendiri dapat mengikuti acara ini, semoga semua berjalan dengan lancar hingga akhir.
Semua ini karena penyelenggaraan Tuhan Yesus dalam hidup saya, sperti Motto yang selalu saya gunakan “deus providebit” (Tuhan yang menyelenggarakan).  Terimakasih Tuhan, Terimakasih Bunda Maria.

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *