Perwakilan orang muda se-dunia berkumpul di Roma dalam rangka Pra Sinode 2018 (19-24/03). Pertemuan dimulai pada 07.00 AM dengan sarapan di hotel kemudian peserta menuju Pontificial Maria Eclessia di Conference Hall untuk menyamput kedatangan Paus Fransiskus sekaligus diskusi bersama. Pukul 08.58 Paus memasuki aula, semua peserta bersorak riang menyambut kehadiran Paus Fransiskus, pemimpin umat katolik yang penuh toleransi tersebut.
Sebelum naik keatas mimbar, Pemimpin Takhta Suci Vatikan tersebut menyempatkan untuk menjabat tangan para peserta yang duduk di sisi tengah dengan senyum ramahnya.
Pidato Paus Fransiskus diawali dengan doa bersama. Dalam pidatonya Paus berkata bahwa dalam kegiatan Pre-synod meeting ini semua orang muda berhak berbicara dan berhak didengarkan. Feel free to talk without any filters. Usai pidato dilanjutkan diskusi bersama Paus yang diwakili oleh perwakilan dari 5 Benua, peserta dalam acara ini adalah 300 Pemuda-pemudi dari seluruh dunia termasuk dari Oceania dengan 7 pesertanya adalah Muslim, Yahudi, Hindu dan Budha.
Usai jamuan makan siang, seluruh peserta dibagi kedalam beberapa kelompok sesuai dengan bahasa yang digunakannya. Dalam diskusi bagian pertama ini seluruh peserta membicaran tentang 5 topik, yaitu:
- The Formation of Personality
- Relationship with different people
- Young people and the future
- The Relationship with technology
- The search for meaning of life.
Topik-topik tersebut sedang hangat di era sekarang sehingga seluruh peserta tampak begitu antusias dengan diskusi tersebut.
Dewi Kartika
Salah satu peserta prasinode dari Indonesia