TEMU AKBAR OMK SUKAPRIGISKALI 2018

Paroki Pringsewu, Gisting, Kalirejo, Keuskupan Tanjungkarang atau yang lebih sering didengar dengan nama Prigiskali kembali melakukan kegiatan bersama di Stasi Bangunrejo Proki Kalirejo. Dalam kegiatan kali ini, ada hal baru yang diusung oleh Orang Muda Katolik sebagai penyelenggara kegiatan ini. Konsep yang dibangun dalam kegiatan ini adalah membaur bersama dengan masyarakat demi meningkatkan kepedulian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan ini juga sebagai perayaan hari jadi kebersamaan OMK Prigiskali yang ke -10 tahun.

prigisekali2Temu Akbar, atau yang selanjutnya sering disebut Tebar kali ini mengusung tema “Kita Keluarga, Kita Gereja, Kita Masyarakat”. Kondisi keberagaman yang makin hari makin terusik, terutama dalam kehidupan bermasyarakat. Orang Muda Katolik, mendorong semangat untuk mengadakan kegiatan ini dengan konsep melibatkan seluruh elemen masyarakat setempat. Selain hal-hal tersebut, karena berkembangnya Gereja Katolik di Keuskupan Tanjungkarang, dinamika OMK yang terjadi juga mengalami perkembangan dan penambahan nama. Jika sebelumnya hanya di sebut Prigiskali, kini mendapat tambahan kata Suka menjadi Sukaprigiskali, yang keanggotaannya terdiri dari OMK Unit Pastoral Sukoharjo, Paroki Pringsewu, Paroki Gisting, dan Paroki Kalirejo. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari. Secara garis besar, hal-hal yang ingin dicapai adalah memperkenalkan OMK dalam hidup di keluarga, menggereja, dan bermasyarakat.

prigisekali3Kegiatan ini dibuka dengan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono dengan konselebran Romo Paroki Kalirejo, RD Ig. Basuki W, Romo Ketua Komkep Keuskupan Tanjungkarang, RP. Yustinus Eko Y. SCJ dan para romo dari Sukaprigiskali. Dalam khotbahnya, Bapa Uskup menyampaikan beberapa pesan kepada para peserta, diantaranya OMK harus berani lepas dari kemapanan, OMK harus memiliki dan menghidupi pesan paus Fransiskus Gaudete et Exultate(bergembira dan bersukacita), OMK pemilik masa kini dan masa depan Gereja, OMK tidak boleh manja dan tidak mudah patah arang. Setelah ekaristi, acara resmi dibuka secara bersama oleh Bapa Uskup, Romo Ketua Komkep, para romo, Bapak Camat Bangunrejo, Kapolsek Bangunrejo, Kepala Kampung Sumberejo, dan bapak kepala dusun dengan bersama memukul kentongan.

Tebar dihadiri oleh 717 peserta OMK dari seluruh Sukaprigiskali ditambah dengan undangan dari OMK Paroki Metro, Paroki Margo Agung dan stasi Natar. Dalam persiapannya, OMK membentuk kepanitiaan sebanyak 65 Orang dan 120 orang panitia lokal, termasuk warga setempat. “Persiapan Tebar kali ini sangat mepet. Hal ini dikarenakan kegiatan ini direncanakan diadakan di akhir tahun 2017, namun karena ada kendala, kegiatan ini dibatalkan. Semangat orang muda yang tinggi akhirnya mampu memaksa kegiatan ini tetap dilaksanakan dengan persiapan yang sangat minim. Menjadi kesan tersendiri ketika rapat soal isi acara harus pulang subuh”, ungkap Fransiskus Didik, Ketua Pelaksana Tebar OMK Sukaprigiskali.

prigisekali1Komunikasi lama yang sudah terjalin dengan intens, membuat kegiatan yang disiapkan dengan mepetini dapat terlaksana dengan sangat baik. Dalam menentukan tempat, beberapa stasi mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah. Namun karena alasan keamanan, maka dipilihlah desa Sumber Rejo, Kecamangan Bangunrejo, Lampung Tengah. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini diisi dengan beberapa materi dan pemateri dari Komkep, Pemuda Katolik, Seksi Keluarga Paroki Kalirejo. Dengan kegiatan ini, OMK Sukaprigiskali mempunyai harapan agar semangat yang sudah dibangun bersama bisa ditularkan ke teman-teman dari paroki lain, dan dalam hal kepanitiaan terjadi regenerasi.

 

    Tim Komkep Keuskupan Tanjungkarang

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *