Sabtu sampai Minggu, 28-29 Juli 2018, diadakan Ekaristi Kaum Muda atau yang lebih sering didengar EKM di Paroki Kabar Gembira Kotabumi, tepatnya di Stasi Pager Gading Keuskupan Tanjungkarang. Acara ini diikuti oleh seluruh OMK di Paroki Kotabumi. Acara dimulai dengan registrasi pada pukul 15.00 dan akan berakhir di keesokan hari pada pukul 13.00.
Rangkaian acara diawali dengan sambutan dari ketua stasi, ketua panitia, dan ketua OMK Paroki. Setelah mandi sore, acara dilanjutkan dengan materi dari RD Yohanes Kurniawan Jati tentang Bela Negara. Pada malam harinya, teman teman peserta dihibur dengan pentas seni dari OMK dan ditutup dengan renungan doa malam serta api unggun yang dipandu oleh Rm Eko dengan merenungkan mengenai hidup orang muda, harapan serta cinta Gereja dan negara. Disadarkan juga tentang pentingnya berani memilih secara tepat mengenai hidup.
Keesokan harinya, peserta diajak meningkatkan kebersamaan dengan permainan permainan tradisional. Dan akhirnya sampailah pada acara puncak Ekaristi yang dipimpin oleh RD Yohanes Kurniawan Jati sebagai Selebran utama, RD Cornelius Suja’i sebagai konselebran 1 dan RP Yustinus Eko Yuniarto, SCJ sebagai Konselebran 2. Dalam kotbahnya Rm Jati menekankan pentingnya berbagi dan terlibat.
Paroki Kabar Gembira Kotabumi memiliki 19 stasi yang 16 diantaranya orang mudanya hadir dan mengikuti kegiatan EKM. Total jumlah peserta yang melakukan registrasi adalag 165 orang muda. Persiapan kegiaan ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan. Dari 19 stasi yang ada di Paroki ini, dipilihlah stasi Pagar Gading sebagai tuan rumah karena memang pernah mengajukan diri untuk jadi stasi tuan rumah jika ada kegiatan separoki. Pada awal persiapan, sempat mengalami sedikit perdebatan dengan pamong stasi dikarenakan dalam waktu berdekatan menjadi tuan rumah 2 acara besar. Karena semangat orang muda dan komunikasi yang dilakukan terus menerus, akhirnya kegiatan ini disetujui oleh pamong stasi bahkan masyarakat setempat.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangkitkan kembali semangat OMK berkumpul dan berdinamika bersama. Maraknya pergaulan dan seks bebas akhir -akhir ini juga menjadi faktor pendorong berjalannya kegiatan ini.
“Hal yang paling berkesan dalam mempersiapkan kegiatan ini adalah menjelang 2 minggu hari H. Kami melakukan persiapan tanpa henti setiap hari. Setiap malam kami berkumpul untuk rapat dan latihan”, ungkap Stefanus Kristantono, Ketua Pelaksana kegiatan. Dari kegiatan ini, OMK yang hadir juga diharapkan mampu berdinamika di stasi dan menjadi motor penggerak di stasi masing-masing pasca kegiatan. Harapannya juga agar OMK semakin mampu membawa dan menjaga diri dalam pergaulan sehari-hari.