Dunia digital terus bergerak dan berkembang, membuat semua orang ditarik untuk turut mengikuti perkembangannya, tidak terkecuali dalam hal kerohanian. Hidup Kekal Lewat Visual, salah satu tema yang diangkat dalam pelatihan yang diselenggarakan Komisi Kepemudaan KWI ini mengajak peserta untuk lebih mengenal lebih dalam dunia pewartaan, dan pada akhirnya diajak untuk ikut terjun dalam pewartaan kabar sukacita dan hidup kekal lewat visual di dunia digital.
Bertempat di Hotel ibis Budget, Menteng, Jakarta Pusat, Training of Trainers Social Media #2 ini diselenggarakan selama 3 hari, mulai 24-26 Agustus 2018. Sebanyak 41 peserta dari 21 keuskupan se-Indonesia dilatih dan diberi pengarahan oleh mentor-mentor dari Komisi Kepemudaan KWI, Lets Inspire, Instakatolik, Katolikvidgram, dan Katolik Media.
Kegiatan dibuka dengan misa kudus yang dipersembahkan oleh RD. Antonius Haryanto selaku Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI. Dalam homilinya, Romo Hary (sapaan akrabnya) berpesan agar seluruh peserta berani untuk memberikan diri secara utuh bagi Tuhan. “Lewat penyerahan diri inilah, Tuhan akan menggunakan tiap-tiap diri kita untuk mewartakan lebih baik lagi. Jangan berfokus pada kekuranganmu, tapi fokuslah pada kelebihan yang Tuhan berikan padamu.”
Selama 3 hari, peserta diberikan seminar dan pelatihan, serta berkesempatan untuk dibimbing langsung dari mentor-mentor yang sudah berpengalaman dalam evangelisasi digital. Peserta diminta untuk menceritakan setiap permasalahan dari keuskupannya masing-masing agar dapat diberikan saran serta solusi.
Di akhir kegiatan, peserta diminta untuk membuat rencana tindak lanjut selama setahun kedepan yang akan menjadi acuan mereka dalam berkarya dan mewarta di keuskupannya masing-masing. Kegiatan ditutup dengan misa kudus dan penyerahan sertifikat partisipasi kepada tiap-tiap peserta (Kevin F).
1 thought on “Training of Trainers Social Media”
Trisna saputri Hutabarat
(Agustus 26, 2018 - 19:47)Training ini sangat bagus dalam membimbing omk untuk lebih aktif dalm kegiatan pelayanan,dan membantu pola pikir dan penyampaian ide atau gagasan omk dalam mengembangkan bentuk pewartaan ataupun pelayanan dalam gereja,karna dalam zaman digital ini sangat mudah mempengaruhi para pemuda …dalm pikiran maupun hati