Para Uskup seluruh Indonesia dari keuskupannya masing-masing menuju Kota Bandung pada hari Minggu (4/11) untuk memulai Sidang Sinodal KWI 2018. Sidang Sinodal yang diselenggarakan tiap tahun ini dimulai pada Senin pagi (5/11) di Pusat Pastoral Keuskupan Bandung. Sidang KWI sendiri biasa diselenggarakan di Kantor KWI Cut Meutia tetapi pada tahun ini di selenggarakan di Bandung karena Gedung KWI akan direnovasi.
Mgr. I. Suharyo, Ketua KWI menyampaikan bahwa tema sedang kali ini bertema Hak Asasi Manusia (HAM). Latar belakang dari tema ini setelah membaca Nota Pastoral 2018 yang berjudul “Panggilan Gereja dalam Hidup Berbangsa- Menjadi Gereja yang Relevan dan Signifikan”. Setelah membaca nota tersebut disadarkan ada hal penting yang belum dibahas yakni HAM.
Dalam sidang ini dihadiri oleh 40 uskup yang terdiri dari 35 uskup mewakili 36 keuskupan dan 5 uskup emeritus. Selain para uskup sidang dihadiri juga oleh para sekretaris dari komisi, Lembaga, Sekretariat dan para kepala Departemen yang bernaung di bawah KWI. Hadir pula Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, beserta sekretaris Nunsiatura, Mgr. Simon, Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI, Drs. Eusabius Binsasi dan Pendeta Dr. Bambang H. Widjaja dari PGI, wakil-wakil dari KOPTARI dan UNIO, Peritus dan Pengamat Hukum Gereja.
