Udara panas, matahari terik terasa dekat dengan bumi. Senyumnya tampak sumringah menunjukkan gigi putih-putih yang berderet. Meskipun udara begitu gerah tapi orang-orang muda Keuskupan Jayapura tampak bersemangat mengikuti temu OMK Ke-III Se-Keuskupan Jayapura. Tema pertemuan ini adalah “Berziarah dalam Suka dan Duka di Tengah Keberagaman Menuju OMK Hebat”.
Pertemuan yang diadakan di Gereja St. Willibrordus, Paroki Arso, Dekanat Keerom berlangsung dari tanggal 9-13 Desember 2018. Selama 5 hari ini, OMK dibantu untuk melihat situasi sosial kemasyarakatan, Relasi dengan agama yang berbeda dan pentingnya pengembangan orang muda di Gereja dan Masyarakat. Ustad Umar Bau memberikan sharing bagaimana membangun persaudaraan meski agama berbeda. Di hari keempat para peserta mengadakan acara bakti sosial dan penanaman pohon.
Para peserta yang berjumlah 170 orang dibagi menjadi beberapa kelompok untuk aksi kebersihan di makam, Gereja Protestan, Masjid, dan lingkungan sekitar Gereja Katolik. Di tempat-tempat tersebut orang muda bersih-bersih lingkungan, menanam pohon pucuk merah dan pinang, serta memberi bantuan untuk pembangunan. Suasana tampak akrab satu sama lain meskipun berbeda. “Kita ingin menjaga dan terus membangun persaudaraan,” kata Rm. Jhon Bunay, ketua KOMKEP Keuskupan Jayapura, menjelaskan.
Rm. Antonius Haryanto, Sekretaris Komisi Kepemudaan, juga hadir untuk menjelaskan hasil sinode 2018. Orang muda diajak untuk MELIHAT-MERENUNGKAN dan MEMUTUSKAN. “Untuk menjadi OMK HEBAT perlu melihat diri dan sekitarnya, merenungkan peristiwa-peristiwa yang dialami dan akhirnya juga berani membuat langkah keputusan,” ungkap Rm. Hary.