Pada saat audiensi terakhir dengan Prefek Kongregasi untuk urusan Santo, Angelo Becciu, Paus Fransiskus mengesahkan pemberian promulgasi dekrit mujijat dengan perantaraan Hamba Allah Carlos Acutis. Dengan promulgasi ini, dengan segera Carlos Acutis akan segera dijadikan Beato.
Carlo meninggal di Monza pada tahun 2006 ketika berusia 15 tahun. Ia meninggal karena sakit Leukemia. Carlo adalah anak biasa, tetapi penuh dengan iman dan kasih kepada sesama. Ia bekerja sebagai seorang katekis membantu teman-temannya yang kesulitan, membantu para tunawisma, dan menjadi seorang voluntir dalam kegiatan memberi makan kepada mereka. Dan, ia menggunakan teknologi informasi untuk penginjilan. Ia membuat website “Mujijat Ekaristi”.
Sejak 6 April 2019, jasatnya ditempatkan di Biara Penginapan di Asis, dimana banyak orang muda berdoa setiap hari. Kita menemukan dalam dirinya sebagai model hidup. Mujijat kesembuhan itu terjadi pada tahun 2014 dan yang disembuhkankan ada seorang anak brasil yang mengalami sakit percernaan berat.
Dalam audiensi itu pula, Paus Fransiskus juga memberikan beatifikasi kepada seorang imam Jesuit Rutilio Grande Garcia dan dua orang awam. Ketiganya dibunuh pada 1977 karena iman di El Salvador.
Sumber: Sarà beato il giovane Carlo Acutis http://www.laityfamilylife.va/content/laityfamilylife/it/news/2020/sara-beato-il-giovane-carlo-acutis.html#.Xlx2dSg1EvI.whatsapp