Sosoknya saja sudah menampilkan kesan ‘Legend’. Bertubuh besar, berkumis.. aura yang luar biasa.
Begitu berita wafatnya Rm. Teddy Aer, MSF terdengar, sejumlah ungkapan pun terlontar di grup WA Komisi-komisi Kepemudaan 37 Keuskupan di Indonesia
Siooo Sayangeee Romo Teddy.. sosok yang luar biasa khusus untuk orang muda. Rm. Teddy, pendamping yang sabar. Beristirahatlah dalam Damai, Kawan. Terima kasih untuk dedikasimu kepada orang muda dan Gereja.
Saya kehilangan sahabat orang muda yang luar biasa Teddy Aer. Selamat jalan kawan. Belas kasihmu terhadap orang muda tak pernah terlupakan.
Rm. Teddy adalah juga sosok yang jenaka. Ketika menghadiri rapat persiapan Indonesian Youth Day 2016 pada Maret 2016 di Lotta, Manado, Rm. Teddy melihat lahan bukit yang akan dibangun menjadi hall masih dikeruk. IYD akan dilaksanakan pada Oktober 2016.
Komentarnya, “Ya Tuhan dan Allahku, betapa berimannya umat Manado ini!”
Lahir pada 11 Desember 1967 dan wafat pada 7 Januari 2021, Rm. Teddy Aer identik sebagai pastor OMK.
Pastor Teddy yang saya kenal begitu cinta pada perkembangan anak-anak muda. Beliau selalu mendukung 1.000% semua yang berhubungan dengan acara Orang Muda.
Bertemu berkali-kali tidak dapat melepaskan gambaran seorang sosok yang kebapkan, tegas, penuh tawa, juga penuh ide2 dan memiliki visi yang jelas bagi perkembangan orang muda.
Teringat sekali ketika tidak menjadi romo kepemudaan lagi begitu banyak anak muda yang kehilangan sosok seorang romo Teddy Aer MSF.
Tak Hanya Pastor bagi OMK
Meskipun identik sebagai pastor OMK, kehadiran Rm. Teddy juga dirasakan oleh orang-orang atau komunitas lain.
“Meski sesaat tapi romo sudah menginspirasi kehidupan saya. Selamat beristirahat di rumah Bapa sambil tertawa bahagia,” ujar Rizal Rejadi, seorang motivator.
Dekat dengan Tuhan
Rm. Teddy juga dikenal dekat dengan Tuhan.
Seorang sahabat menulis: Tuhan, kau sering panggil Beliau dengan sebutan BiG BOSS.
Tuhan, Kau Selalu bisa membuat Beliau berani dalam segala tugas karya yang Kau percayakan sebagai pastor; kaki tangan-Mu.
Kau selalu menuntun Gembala umat-Mu ini menjadi sosok pelayan yang tanpa kenal waktu, tempat dan tanpa sedikit pun ada celah ruang untuk beliau mengeluh.
Tuhan, Beliau meminta saya untuk berdoa kepada BIG BOSS agar Beliau d’berikan yang terbaik.
Dan Tuhan, Sekarang saya Mohon dengan segala kerendahan hati, Bahagiakan Beliau Tuhan, Berikan Beliau senyuman yang Terindah.. Beliau slalu jdi penggembira dalam Suka & duka hidup saya.
Seorang OMK menulis:Romo, Saya Ikhlas. Terima kasih atas segala hal.. Romo selalu menjadi Bapa, Mentor, danSaudara dalam akal, pikiran dan perasaan. Kita saling Mendoakan dan memberikan pelukan hangat apapun yang berjalan dalam sisa hidup saya, Romo berjanji selalu mendampingi.
Banyak budi baikmu selama saya di Samarinda, khusus waktu di Margasiswa Bina Insan. Tempat bersejarah yang menorehkan tinta emas melekat di kalangan muda bagaimana Pastor mendampingi kami, Orang-orang Muda Katolik binaanmu. Bahkan sampai ke Kupang NTT, Pastor mendampingi kami, Orang-orang muda, PMKRI. Begitu banyak kegiatan bersama kita bahas dan jalankan demi kebangkitan anak muda, saya tidak mungkin menulis semua di laman FBku ini. Pater, banyak harapan dan cita2 kita yang karena satu dan banyak alasan belakangan ini,terlebih ketika Pastor ditugaskan untuk kuliah di luar Negeri dan sekembalinya Pater dikaryakan di Provinsial MSF Banjarmasin, cita-cita kita untuk membangun Catholic Youth Center, sirna hingga sekarang ini.
Ini baru satu topik pembahasan gila kita tengah malam kala itu. Masih banyak dan banyak lagi.
Bagi saya sendiri, Pater saya anggap sebagai orang tua sekaligus brader. Orang tua yang selalu mengarahkan, mendampingi, bahkan tidak ampun menegur saya ketika Pater merasa ada yang salah dengan kehidupan saya. Dalam banyak keterbatasan saya, Pater selalu selalu memberikan berkat khusus setiap kali saya ada kegiatan keorganisasian di luar Kota Tepian, Kota Samarinda asal Pater.
Pasti Pater standby di Bina Insan, tempat dimana saya mulai berangkat keluar kota. Sesuatu yang saya jarang ketemu bagaimana seorang pembina Rohani mempunyai hubungan dekat seperti yang Pater tunjukan dulu ke kami. Pater juga sebagai brader/teman yang baik dalam berdiskusi bahkan sampai kepada perdebatan-perdebatan mendalam yang sangat prinsipil. Semua itu turut membentuk kepribadian kami dan memberikan suatu keyakinan kepada kami, untuk tidak cemas dengan konsekuensi berorganisasi, sebab semuanya memberi lukisan warna-warni masa depan kami, sebagai binaanmu, itu yang selalu Pater tanamkan kepada kami. Masih banyak lagi kisah dan kisah yang seharusnya saya sampaikan ke publik khusus umat tentangmu. Pater.
Kemarin saya kaget dan seakan tidak percaya bahwa Pater dirawat di Rumah Sakit dengan penjagaan yang super ketat, sehingga tidak memungkin kami untuk membesukmu, walau hanya sebentar. Dan kami pikir Pater akan baik-baik saja keadaanya.
Pagi ini, Boy anak bungsu kami, yang Pernah Pater gendong, jam 5an…tak tahu persisnya, tetiba menangis, bangun duduk, tunjuk sana-sini, kami kelimpungan, sampai keluar masuk kamar tidur, beberapa menit lebih kurang jam 06.00an tertidur kembali sampai bangunnya kesiangan. Kemudian saya menyuruh anak saya membuat saya kopi pahit, sambil mengisap sebatang rokok sebagai temannya, saya membaca berita bola, kemudian membuka FB dan WAG group. Saya begitu…..kaget,terperangah tdak percaya dengan apa yg di WAG dan Laman FB sahabat saya. Lalu teman saya, Antonius Maniek Putranto yang tahu persis kedekatan kita dulu menelepon minta konfirmasi kebenaran info tersebut.
Lalu kemudian saya menanyakan saalah satu sahabat, Mba Marianna Tukan yang kebetulan sedikit mengulas di laman FB-nya tentang Pater baru saya percaya bahwa Pater sudah mendapat Tugas yang lebih mulia dari Allah, pemilik hidup dan kehidupan.
Pater, engkau tidak hanya sebagai pembina rohani, pun tidak hanya sebagai pastor seperti umumnya, Pater lebih dari semua predikat itu, Pater merupakan sahabat yang baik dan sangat setia dengan Panggilan imamatmu. Pater tidak menderita keduniawian seperti kebanyakan kasus, Sepertinya rencana Tuhan indah untukmu.
RIP Sahabat sejatiku, Orang tua anak muda, Pater Teddy Aer MSF, semoga engkau senantiasa menjadi pendoa bagi kami umat manusia, khususnya kami yg selalu konsen dengan kebangkitan orang-orang muda.
Selamat jalan Romo Teddy Aer Msf. Bahagia & damai abadi bersama Bapa di surga. Kebersamaan di tahun 2015 waktu Romo Teddy liburan ke Solo ternyata menjadi pertemuan terakhir kita. Rencana ke Solo lagi & wedangan bareng belum terwujud, Tuhan sudah lebih dulu memanggil Romo.
Sapaan/panggilan Nduk pd waktu Romo telepon/WA gak akan terdengar lagi. Perhatian, support, nasihat, berkat & doa Romo untuk kami pasti akan kami rindukan.
Terima kasih Romo untuk semuanya. Tetap doakan kami ya Romo.
SELAMAT JALAN PADRE TEDDY, MSF MENUJU TANAH AIR SURGAWI
Hidup adalah misteri. Kita tidak akan mengetahui jalan hidup kita masing-masing. Meskipun kita sudah merencanakan kehidupan kita, namun seringkali Tuhan menunjukkan jalan yang berbeda dengan jalan yang kita inginkan.
Saat beban hati tidak dapat dicurahkan, maka hanya air mata dan ucapan selamat jalan yang bisa kusampaikan. Selamat jalan Pastor, Konfraterku, Sahabat, Pendamping dan Pembimbingku, Teddy Aer MSF terkasih, selamat bersatu kembali dengan Tuhan Yesus Kristus. Tenang dan damai dalam tidur panjang Pastor yang terkasih. Hiduplah dalam keabadian, dalam pelukan Yesus Kristus.
“Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.” (2 Korintus 5:1)
(Helena D. Justicia)