Ekaristi yang Menggairahkan

Urusan liturgi biasanya identik dengan orang tua. Kita, orang muda mungkin belum memiliki minat mendalam untuk hal seperti ini. Padahal, kita yakin bahwa kita, tidak hanya ujung tombak gereja di masa mendatang, tapi juga menjadi faktor pengaruh perkembangan gereja di saat ini.

Melihat pentingnya hal tersebut, Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang (KomLit KAS)pada 20-21 September 2014 yang lalu mengadakan kegiatan liturgi OMK dengan tema “Ekaristi yang Menggembirakan”. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pendidikan formatio iman berjenjang sebagai salah satu tindak lanjut dari upaya KAS untuk membentuk iman yang mendalam dan tangguh.

Pembicara dalam acara tersebut adalah Rm Ign. Sukawalyana, Pr (Ketua KomLit KAS) dan Rm Agus S. Gunadi, Pr (Ketua KomLit Vikep Semarang). Bertempat di Pangesti Wening, sebanyak 54 peserta diajak untuk berekspresi secara bebas dalam memahami “misa OMK”. Mereka juga diajak Rm. Suka untuk menilik bagaimana misa menurut Vatikan dan membandingkan dengan susunan misa yang dibuat oleh peserta. Selain itu, para peserta juga melakukan doa taize, jalan salib malam, adorasi dan devosi kepada Bunda Maria.

komlit kas 2Hari selanjutnya, dibahas secara khusus tentang Ekaristi Kaum Muda (EKM), mulai dari penyelenggaraan hingga lagu-lagu liturgis. “Di tiap sesi diskusi, kami kagum sama semangat dan antusias teman-teman muda,” ujar Ayuningtyas, ketua panitia yang juga aktif di KomLit Kevikepan Semarang. Di akhir sesi, para fasilitator memberi kesempatan untuk pendampingan dan fasilitasi kepada para peserta apabila mereka ingin menyelenggarakan EKM di gereja masing-masing.

Kegiatan ini tidak hanyamelibatkan OMK, tapi juga anak dan remaja, karena sifatnya yang berjenjang. Oleh karena itu, dalam rencana ke depan, akan diadakan kegiatan serupa. “Jadi 2-3 tahun sekali, gantian. Tapi masukan dari teman-teman baik, memang sedang dipertimbangkan setahun sekali,” jelas Tyas.

Tyas menyampaikan, bahwa kegiatan ini penting karena awam muda itu ujung tombak perkembangan gereja katolik masa depan dan harus dimulai dari sekarang. “Sekalian bikin jejaring, biar bisa jadi OMK yang CTM, cerdas, tangguh, dan misioner,” tegas Tyas mengakhiri wawancara.

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *