Persiapan Awal Menuju IYD Manado
Perhelatan IYD Manado 2016 memang masih setahun lagi digelar. Namun Komisi Kepemudaan Keuskupan Banjarmasin telah memulai langkah konkrit untuk melakukan persiapan awal. Bekerjasama dengan Bimas Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Komkep Keuskupan Banjarmasin menggelar pertemuan bertajuk, “Orientasi OMK” di Wisma Sikhar, Banjarbaru.
Kegiatan yang diadakan sejak Sabtu hingga Minggu, 20-21 Juni 2015 tersebut diikuti oleh sekitar 50 orang peserta yang terdiri dari pengurus OMK beserta pendamping dari 9 paroki yang ada di Keuskupan Banjarmasin.
Pertemuan ini terasa semakin penting, karena selain membahas persiapan awal menuju IYD Manado pada tahun 2016 mendatang, pada pertemuan 2 hari ini pun dibahas sekaligus dirumuskan Ardas (Arah Dasar) Komkep Keuskupan Banjarmasin 2015-2020. Selain mengetengahkan Pastor Teddy Indrayana Aer, MSF (Ketua Komkep Keuskupan Banjarmasin) sebagai narasumber, hadir pula Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI Pastor Antonius Haryanto, Pr.
Pada hari pertama, Sabtu, 20 Juni 2015, Pastor Teddy, MSF mengajak para peserta untuk merumuskan Ardas Komkep Keuskupan Banjarmasin. Sebelum melakukan perumusan Ardas, para peserta dibekali pengetahuan tentang Ardas Keuskupan Banjarmasin dan buku ‘Sahabat Sepeziarahan’, yang akan dijadikan tolok ukur utama sekaligus perbandingan.
Menurut Pastor Teddy, MSF, buku Sahabat Sepeziarahan merupakan pedoman resmi dari Komisi Kepemudaan KWI dalam kegiatan pendampingan OMK di Indonesia. “Melalui pertemuan kali ini, saya berharap kepada para pengurus dan pendamping OMK agar nantinya dapat memahami buku Sahabat Sepeziarahan ini dengan baik. Buku ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk merancang, memonitor sekaligus mengevaluasi beragam kegiatan OMK di paroki masing-masing.”
Pastor Teddy, MSF menjelaskan, buku Sahabat Sepeziarahan merujuk kepada pribadi Yesus sebagai Sahabat Sepeziarahan bagi OMK. Sebagai pengurus maupun pendamping, kita juga dapat mengambil peran sebagai sahabat sepeziarahan bagi OMK yang kita dampingi. “Jati diri kita sebagai pendamping dan pengurus OMK adalah menjadi teman perjalanan bagi OMK lainnya.”
Selain itu, proses pendampingan OMK harus tetap berbasis pada Gereja: dari Gereja, merupakan bagian Gereja, ada dalam Gereja dan demi maksud Gereja. “Yang tidak boleh kita lupakan adalah, dalam karya pastoral OMK kita harus mengajak OMK yang kita dampingi untuk menjadi Yesus muda!” ujar Pastor Teddy, MSF bersemangat.
Pada hari kedua, Minggu, 21 Juni 2015, para peserta mendapatkan pembekalan materi perihal serba-serbi IYD 2012 di Sanggau. Materi disampaikan oleh 5 orang alumni IYD Sanggau. Di awal sesi, Dionisius Agus Puguh memberikan penjelasan secara menyeluruh tentang kegiatan pra-IYD 2012 hingga pelaksanaan IYD tanggal 20-26 Oktober 2012 silam.
Alfonsus Dwi – alumni IYD lainnya, juga membagikan pengalaman pribadinya selama menjalani hari-hari di Pontianak (lokasi live in) dan di Sanggau. Selain itu, Christian Jorry, Simon Paska dan Andreas Andri juga menambahkan kisah-kisah menarik selama mengikuti IYD 2012.
Materi yang dipaparkan pagi itu diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas bagi peserta pertemuan untuk mempersiapkan kontingen parokinya masing-masing untuk menyongsong IYD 2016 di Manado.
Sementara itu Sekretaris Eksekutif Komkep KWI Pastor Antonius Haryanto, Pr memuji langkah-langkah persiapan menuju IYD Manado yang telah dimulai oleh Komkep Keuskupan Banjarmasin melalui kegiatan Orientasi OMK kali ini.
Dalam kesempatan ini, Pastor Hary, Pr juga memberikan penjelasan yang cukup mendetail tentang serba-serbi IYD Manado 2016 berikut panduan gamblang tentang kegiatan Hari Orang Muda yang dirayakan di tingkat internasional, Asia, Indonesia, keuskupan, dekenat hingga paroki.
Kepada semua peserta pertemuan, Pastor Hary, Pr sempat melontarkan sebuah pertanyaan: “Beranikah kita sebagai orang muda menjadi teman sepeziarahan bagi orang muda lainnya?” Pastor Hary, Pr mewanti-wanti agar dalam persiapan hingga pelaksanaan kegiatan OMK, hendaknya orang muda tetap diberikan tempat di garis depan.
[reported by : Dionisius Agus Puguh Santosa; 24/06/2015; 12:33 pm;Foto : Dionisius Agus Puguh Santosa]