Orang Muda Dipanggil Menjadi Rasul

MYD (Malang Youth Day) 2016 di hari kedua (4/07) makin heboh dan peserta makin akrab. Orang Muda Katolik (OMK) yang berkumpul dari 30 paroki bisa saling kenal dan berbagi kisah. Meskipun udara dingin menembus jaket dan pakaian hangat, peserta tetap on time mengikuti berbagai acara dengan antusias. Perayaan Ekaristi membuka aktivitas di hari kedua. Rm. Dimas, konselebran utama, menegaskan kembali bahwa sebagai rasul yang diutus harus berani keluar untuk berbagi. Apa yang dibagikan? Senyum dan cinta kita pada sesama menjadi sikap konkrit yang bisa kita lakukan sebagai utusan Tuhan.

Perayaan Ekaristi usai, acara dilanjutkan makan pagi. Para panitia sudah berderet melayani peserta yang antri makan. Menu tempe dan sayuran menjadi menu sederhana tetapi istimewa karena dimasak dengan lezat. Peserta gesit menghabiskan hidangan yang ada dan segera melanjutkan aktivitas pagi itu yakni kesaksian bagaimana menjadi rasul di dunia nyata. Andre adalah salah seorang pengusaha yang mengkisahkan bagaimana hidupnya selalu disertai Tuhan. Makin dekat dengan Tuhan makin banyak mukjijat yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari dan terutama dalam pekerjaan.

Matahari amat terik di siang hari. Acara berlanjut dengan pembagian 4 kelompok untuk memperdalam diskusi sebagai rasul. Diskusi yang didampingi mentor-mentor menjadi kegiatan menarik karena realitas tantangan orang muda akan dipresentasikan dalam bentuk pertunjukan dalam malam pentas. Orang muda yang mau aktif di Gereja tetapi mendapat kesulitan, pertobatan orang muda dari narkoba, persoalan keluarga dan permasalahan-permasalahan lainnya disajikan dalam bentuk drama, tari dan lagu. Drama musical yang diiringi perkusi sempat mendapat aplaus yang sangat meriah.

Dihari ketiga, Peserta melakukan aktivitas outdoor dalam bentuk game-game yang menunjukkan 5 Pilar Gereja yakni Koinonia, Kerygma, Liturgia, Diakonia dan Martiria. Orang muda membantu orang muda menjadi bagian yang terus dibangun dalam upaya memperkuat perutusan. Dalam Misa penutup, Rm. Eko, Vikjen Keuskupan Malang, menunjukkan data jumlah OMK di paroki-paroki Keuskupan Malang. Semua orang muda adalah bagian dari pelayanan yang harus diperhatikan orang muda lainnya. Orang muda diutus menjadi rasul.

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *