Pada tanggal 17 Agustus 2015, bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70, Komkep KWI mengadakan Diskusi Panel bersama H.E Luis Antonio Gokim Cardinal Tagle, Uskup Agung Manila. Sebanyak 150 peserta yang terdiri dari OMK, Romo, Suster, serta para pendamping OMK hadir memadati ruangan Lt. 4 di KWI Cut Meutia, Jakarta Pusat.
Di awal diskusi, Beliau mengangkat tulisan Paus Fransiskus (The Joy of the Gospel – Kegembiraan dari Injil). “Berita gembira membuat orang bergembira. Berita baik dalam Injil tentang figur seseorang. Masa muda. Yesus dan masa mudaNYA”.
Beliau menekankan bahwa orang muda bukanlah suatu masalah, melainkan sebuah misteri. Seperti Yesus yang menghabiskan masa mudaNya dengan penuh misteri. “Sukacita Injil terjadi kalau kita telah mendalami Yesus dalam hidup kita. Sangatlah penting untuk mengenal Yesus, mengalami Yesus,” ungkap Kardinal Tagle.
Kardinal Tagle mengajak para pendamping OMK untuk berpikir, bagaimana membawa Orang Muda untuk bertemu dengan Yesus? “Jika seorang anak muda tertidur di misa saat homili, kenapa, apakah karena lelah? Tapi kenapa kalau konser Lady Gaga mereka tidak tidur? Apakah kita sudah memakai energi di dalam evangelisasi kita seperti Lady Gaga dengan energinya di konsernya?” tanya Kardinal Tagle kepada peserta.
Migran Digital
“Orang-orang saat ini dikelilingi oleh teknologi,” ungkap Kardinal Tagle. Beliau memberi contoh: saat ini jika kita ingin berbicara mengenai kerajaan Allah seperti biji sesawi, orang muda di kota besar tidak bisa membayangkan biji sesawi itu. “Orang yang besar di jaman digital mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang di jaman dulu,” katanya.
Oleh karena itu, menurut Kardinal Tagle, mungkin pemimpin Gerejalah yang harus hadir ke Orang Muda, mencoba mengikuti kesenangannya seperti bermain bola, nonton bioskop, mencoba mengerti body language mereka, bahasa gaul mereka, tampil seperti seorang teman untuk mereka, menciptakan harmoni dengan mereka.
Beliau juga berpesan kepada orang muda untuk menceritakan apa yang diinginkan dari Gereja. Orang Muda dalam beberapa tahun ke depan tidak akan muda lagi. Seseorang akan menjadi muda sekali saja. “Momen ini adalah momen penuh berkat dari Tuhan. Setiap momen dan tahapan dalam hidup adalah berkat dan juga misi dari Tuhan,” tegas Kardinal Tagle menutup presentasinya.
(inakaka/deo/omknet)