ZIARAH PRA-INDONESIAN YOUTH DAY

Orang Muda Katolik Diharapkan Menjadi Tameng Gereja

DSCN0117
Foto Bruder Jhon MTB, Pastor Kuasi Erambu Jhon Kota Sando Pr, Fr Boyish SVD, Fr. Ricky SVD Bersama OMK

 

Sahabat Artikel Indonesia-Untuk mempersiapkan Indonesian Youth Day (IYD) II pada tanggal 1-6 Oktober 2016 di Keuskupan Manado, Komisi Kepemudaan KWI mengundang 37 Komisi Kepemudaan Se-Keuskupan di Indonesia hadir dalam acara kegiatan temu Orang Muda Katolik. Maka berdasarkan undangan tersebut, Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Merauke telah membentuk panitia IYD 2016 sekaligus Panitia tim kerja.

Selain itu, Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Merauke akan menyiapkan beberapa orang muda katolik di wilayah Keuskupan Agung Merauke diantaranya terdiri dari dua Kevikepan Mappi dan Mindiptana, Empat Dekanat (Wendu, Kimaam, Muting, Merauke) tutur kata Beata Kandam selaku ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Merauke disela-sela kegiatan Pra-Indonesian Youth Day bersama peserta orang muda katolik di area patung Kristus Raja Semesta Alam kampung Poo Kabupaten Merauke pada tanggal 7-8 November 2015.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ziarah Pra-IYD di kampung Poo ini dibuat untuk menghimpun orang muda untuk saling mengenal satu dengan yang lain agar bisa bergerak dan bangkit demi gereja. Serta mewujudkan iman katolik melalui kesaksian hidup sehari-hari ketika menjalin persahabatan dengan teman dari berbagai daerah maupun negara lain melalui perayaan yang lebih besar, lalu melakukan pengutusan orang muda untuk menyebarluaskan semangat yang didapat dari kegiatan orang muda itu sendiri imbuhnya.

Kegiatan Pra-IYD di kampung Poo mengangkat tema “ORANG MUDA KATOLIK: SUKACITA INJIL DI TENGAH MASYARAKAT INDONESIA YANG MAJEMUK” dengan melibatkan peserta orang muda katolik Dekanat Muting dan Dekanat Merauke sekitar 255-an orang lebih.

Kegiatan tersebut diawali berupa nyayi-nyanyian dan doa bersama. Setelah itu para peserta Pra-IYD Keuskupan Agung Merauke mengikuti materi yang dibawakan oleh Bruder Jhony MTB hingga pukul 22:03 WIT.

Bruder Jhony, MTB ketika menjelaskan kegiatan IYD mengatakan, kegiatan ini merupakan momen penting untuk orang muda katolik berefleksi diri melihat perjalanan selama ini kurang berpartisipasi dalam kehidupan menggereja, bidang sosial politik, sosial budaya dan pendidikan kesehatan. Maka dengan adanya kegiatan ini, orang muda katolik bisa bangkit memulai menata diri pelan-pelan melihat dan ikut berpartisipasi bahwa gereja itu bukan hanya milik kaum klerus tetapi milik orang muda. Dimana orang muda lebih aktif di lingkungan, paroki dan gereja. Sehingga orang muda katolik diajak untuk cepat tanggap dalam garda terdepan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat maupun dalam hidup menggereja sendiri tegasnya.

Lain halnya disampaikan Pastor John Kota Sando, Pr bahwa orang muda katolik nampak cukup bagus dan terlihat terkesan. Mereka mempunyai cukup modal untuk membuat kegiatan kaum muda yang lainnya kedepan. Sehingga kebersamaan ini tetap berjalan dan para pastor harus mendukung kegiatan kaum muda sebagai penerus punggung gereja. katanya.

 

kakawock
____________________

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *