Orang Muda Harus Menjadi Garam dan Terang

“Pada hari ini, adalah hari Yesus raja alam semesta. Saat inilah saya katakan, bahwa Yesus benar-benar ‘turun’ ke dalam hidup kita”, ujar Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta dalam homilinya di misa Penutupan Keuskupan Agung Jakarta Youth Day (KAJ-YD), Minggu (22/11). Perayaan Ekaristi menjadi penutup rangkaian KAJ-YD yang berlangsung selama dua hari, 21-22 November 2015 di Buperta Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan KAJ-YD melibatkan sekitar 2800 OMK yang berasal dari OMK Paroki, Siswa-siswi Sekolah Katolik juga Mahasiswa Katolik yang tergabung dalam PMKAJ.

IMG_20151122_124410Dalam Homili, Bapa Uskup menyampaikan pentingnya OMK meneladani tokoh inspiratif, seperti Yesus sendiri yang mau turun, masuk ke kehidupan manusia. Ketua Presidium KWI tersebut menceritakan pengalaman temannya di  Maumere yang akhirnya memilih jalan kaki karena biaya transportasi di sana terlampaui mahal. Ketika berjalan kaki, ternyata dia pun menemukan banyak hal bermakna yang mungkin tidak akan ditemukan ketika naik kendaraan.

Lain hal lagi cerita Bapa Uskup tentang seorang mahasiswi UNIKA Atma Jaya yang kini memilih menjadi relawati di Papua. “Hidupnya dulu sangat berkecukupan, namun kembali ia turun untuk berkarya di tempat terpencil,” ungkapnya.

Kisah yang disampaikan Bapa Uskup menekankan bahwa OMK di KAJ harus turun atau berempati. “Perlunya kalian menjadi garam dan terang bagi banyak orang,” katanya. Bapa Uskup mengajak agar OMK seperti Anak Manusia yang menjadi pembaharuan dunia. “Kita diajak untuk berani mewartakan, mendidik, menjadi iman, dan turun langsung ke masyarakat,” tegasnya.

Bapa Uskup juga berpesan, bahwa semua harus berdasarkan kesediaan untuk menerima Allah. Selain itu membuka mata dengan jelas, bahwa Allah hadir bersama OMK.

Deo/OMKnet

 

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *