Prosesi Salib IYD Keuskupan Manado Dimulai

UNTUK MANADO!!!Ella Bangga Jadi OMK
Salib IYD Keuskupan Manado Mulai Diarak Dari Paroki Santa Maria Bunda Hati Kudus Palu

IMG-20160101-02557

Umat Paroki Santa Maria Bunda Hati Kudus Palu serentak berdiri ketika salib Indonesian Youth Day (Hari Orang Muda Katolik (OMK) se-Indonesia) Keuskupan Manado diarak di dalam gereja paroki itu, Jumat (1/1) dalam satu bagian Misa Tahun Baru, Hari Raya Santa Maria Bunda Allah dan Perdamaian se-dunia yang dipimpin oleh uskup Manado, Mgr Joseph Suwatan MSC . Suasana bangga, dan haru terasa ketika salib yang dikawal empat salib lain yang lebih kecil itu berputar di dalam gereja diiringi lagu berjudul “Karena Kita” yang dibawakan sangat apik oleh Laurentius Tambing, OMK paroki ini.

Sebelumnya selubung salib dibuka oleh uskup Manado, Mgr Joseph Suwatan MSC. Ia menyerahkannya kepada vicaris episcopalis (vikep) Kevikepan Palu pastor Laurentius Karamoy dan vikep menyerahkan kepada pastor Paroki Santa Maria Bunda Hati Kudus Palu, pastor Made Putrayasa. Pastor Made menyerahkan kepada ketua OMK paroki Billy Kusnadi.

Ella Paliling, OMK yang sama mengaku bangga dan haru dengan kegiatan ini. Ia merasa bukan hanya dengan OMK se-Indonesia tapi juga juga sedunia.

Wulan, temannya juga merasa bangga. Palu tertulis dalam sejarah perkembangan Gereja khususnya sejarah OMK se-Indonesia.

Pastor Laurentius mengatakan dari Santa Maria, salib akan diarak ke paroki Santo Paulus Palu. Dari Palu salib akan diarak ke paroki Santo Thomas Modo.

“Dari Paroki Santo Thomas Modo salib akan diarak ke paroki Kristus Raja Toli-toli. Dari Toli-toli salib akan diarak ke Santo petrus Kota Raya diteruskan ke Santo Petrus Tolai, kemudian Santa Theresia Tentena, Santa Maria Penolong Abadi Beteleme. Dari situ salib akan dibawa ke Paroki Sambiut. Jumlah hari salib di paroki tergantung dan diisi dengan berbagai kegiatan seperti novena sesuai dengan kreativitas OMK setempat,” katanya.

Uskup Suwatan dalam kata pengantar mengatakan pada Kamis (31/12) malam mereka mensyukuri pergantian tahun dari tahun 2015 ke 2016. Kini mereka mensyukuri Tahun Baru.

“Gereja dalam tata liturgi menempatkan Hari Raya untuk Santa Perawan Maria Bunda Allah. Dengan itu kita berharap tahun ini kita mendapatkan perlindungan Santa Maria Bunda Allah karena ia melahirkan Yesus Kristus Putra Allah,” katanya.

Di hari ini juga kata uskup, Paus Yohanes Paulus ke-II telah menetapkan adanya Hari Perdamaian sedunia. Dengan ini Paus yang dalam hidupnya pernah merasakan kengerian perang dan sesudah perang dunia besar melihat rupa-rupa pertentangan ingin semua orang berpikir.

“Ia ingin dalam permulaan tahun semua diajar berpikir untuk perdamaian,” katanya.

Di kalangan OMK, kata uskup, ada kegiatan menyongsong IYD. Kegiatan itu katanya ialah perarakan salib.

“Nantinya OMK se-Indonesia berkumpul bersama, OMK yang percaya karena salib Yesus Kristus kita diselamatkan. Mereka diminta untuk mewartakan salib dan dalam perjalanan hidupnya di kuatkan dengan salib,” katanya.

Ia mengajak semua mengarak salib itu di 63 paroki walau tidak semua bisa mendapatkan giliran. Ia ingin agar berkat salib dicurahkan pada OMK.

Dalam renungan, ia mengatakan pada hari pertama tahun yang baru, Gereja mengajak kita untuk merenungkan peran dari Bunda Maria yang menjadi Bunda Allah, ibu yang melahirkan Putera Allah. Ia menjadi pelaksana cinta kasih dan kerahiman ilahi.

“Allah ialah cinta kasih dan kerahiman. Karena itu tahun ini Paus Fransiskus membuka tahun yubelium kerahiman bagi seluruh dunia,” katanya.

Kehadiran Allah kata uskup membawa pengampunan. Adam dari Kitab Kejadian bukan dihabisi tapi ditebus dari dosanya.

“Disebut juga akan ada seorang wanita lain selain Hawa yang ikut serta dalam karya penyelamatan. Ternyata wanita itu ialah Maria. Gadis ini yang membawa penebusan,” katanya.

Karena begitu kerahiman Allah, Bapa Suci (paus) memberi perhatian akan situasi umat manusia. Menurutnya Paus menemukan di media banyak terpampang cerita kekerasan.

“Ada puluhan ribu orang mati di Siria. Ada ratusan ribu pengungsi yang tenggelam karena situasi tidak kondusif di tempat asalnya. Kita mendengar Paus fransiskus pernah naik kapal mereka untuk mengunjungi mereka,” katanya.

Karena itu, uskup meminta, agar umat juga mata dan hatinya terbuka melihat mereka yang terlantar itu. Perhatian itu katanya bukan sekedar pertunjukan tapi benar tulus ditunjukkan juga kepada saudara yang bukan seiman.

“Tuhan yang Maharamim telah memberkati kita sejak dahulu kala (bacaan pertama). Dalam bacaan kedua Paulus yang tadinya penganiaya tapi kemudian menjadi pewarta kabar sukacita menceritakan tentang Kristus yang lahir dari perawan. Dalam bacaan Injil juga ia terlihat oleh para gembala yang terbaring dalam palungan,” katanya.

Dalam perbandingan dengan dunia sekarang, kata uskup, Yesus bisa disebut lahir mengenaskan. Tapi karena keinginannya menjadi manusia lemah, Ia bisa menyentuh orang kecil dan sederhana.

“Kita merenungkan Allah yang Maha Kasih bukan dalam kebesaran dan kemegahan tapi dalam situasi sederhana dan miskin agar kita memiliki akses kepada-Nya. Kita juga merenungkan bahwa kerahiman Tuhan sudah ada dalam diri kita melalui sesama yang mengangkat kita dari situasi yang mencemaskan. Belas kasih Allah hadir dalam sesama yang menolong kita. Mari kita menunjukkan dalam perbuatan, dan perkataan kita,” ujarnya.

Umat diminta untuk tidak mencari hidup untuk diri sendiri. Mereka diminta untuk peka juga dalam ambil bagian dalam perdamaian sedunia.

“Dalam semangat ini salib menjadi simbol. Tanda OMK menyadari bahwa Yesus Kristus yang membawa keselamatan dengan berkorban diri dengan wafat di kayu salib,” katanya.

Salib dari Rotan Gorontalo.

Salib yang dibuat dari rotan Gorontalo ini kata uskup menjadi simbol Gereja yang universal. Rotan merupakan ciri khas daerah.

“Rotan tidak ada di Eropa. Itu artinya Yesus ada di tengah-tengah kita,” katanya.

Ia menginginkan agar OMK bisa membawa perubahan di tengah dunia setelah IYD 2016. Ia ingin agar mereka bisa mengalahkan bahaya narkoba dan seks bebas di tengah dunia.

“Itu bagai air dalam tempayan. Dalam diskusi dalam kelompok moga mereka bisa menjadi anggur, membawa Injil di keuskupuan masing-masing. Itu sesuai filosofi ampiteater yang akan dibangun,” katanya

(david manewus)

12470863_1759542147608538_1588525179_o 12465012_1759560694273350_388876049_o

 

Salib IYD Keuskupan Manado (2/01) diberkati oleh Mgr. Suwatan. Pemberkatan ini menjadi penanda juga pembukaan persiapan menyambut pelaksanaan IYD bulan Oktober 2016. OMK Keuskupan Manado akan mengadakan prosesi salib yang dimulai dari Kevikepan Palu-Keuskupan Manado.

 

12465068_1759534550942631_1254324654_o 12477172_1759565350939551_383887990_o

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *