Aku Berkarya dengan yang Kubisa

OMK: “TERUSLAH BERKARYA DENGAN YANG KAU BISA”
(SEBUAH BUKU TERLAHIR DARI TANGAN ANAK YATIM PIATU)

cov
Banyak yang bertanya aku ini mau jadi apa,
Kok gak kuliah juga gak kerja,
Tapi kujawab inilah ku adanya,
Tapi jangan kira aku gak berbuat apa-apa
AKU BERKARYA DENGAN YANG KUBISA
(Sebuah penggalan lagu dari Band Steven and Coconout)

 
Alunan lagu di atas menemani langkah anak muda yang bernama Solata malam itu untuk merampungkan sebuah jerih payah yang dikerjakan selama ini. Setiap malam menjadi kebiasaannya untuk datang ke sebuah Gereja Katolik untuk memanfaatkan koneksi internet dengan menulis berbagai artikel dan opini lalu kemudian dikirim ke berbagai media. Setiap tulisan tidak selamanya dimuat oleh media tempatnya mengirim namun semangatnya tidak pernah padam untuk menulis dan terus menulis. Keinginan terbesar Solata adalah membuat sebuah buku yang bisa menjadi inpirasi bagi orang muda. Solata adalah seorang yatim piatu yang merantau di salah satu daerah tertimur Indonesia untuk terus mencari pengalaman.

 
Kesehariannya yang dipenuhi dengan dunia organisasi terus memotivasinya untuk berkarya. Dipanggil di berbagai event untuk menjadi pembicara di kalangan orang muda dengan topik utama Public Speaking menjadi motivasi yang menguatkannya untuk merampungkan bukunya agar menjadi pembelajaran bagi Orang Muda di sekitarnya. Penampilannya sungguh sederhana bahkan seperti “pengemis” dan “gelandangan”, pernah di suatu kali ketika saat menyampaikan materi di latihan kepemimpinan di salah satu Universitas Ternama bagi mahasiswa, para peserta sampai terheran-heran melihat gayanya.

 
Solata setelah menamatkan pendidikan Strata satunya sempat bekerja di beberapa perusahaan namun jiwa organisasi yang membentuknya selama ini seakan tidak membuatnya betah untuk menjadi pegawai kantoran. Setalah keluar dia berkomitmen untuk mengabdikan dirinya bagi pelayanan orang muda dan memberikan motivasi untuk mereka. Salah satu ketakutan orang muda adalah saat disuruh tampil di depan orang banyak untuk berpendapat dan ini adalah salah satu dosa orang muda yang menyebabkan mereka menjadi acuh dan kurang peka. Berawal dari situ Solata pun tertarik untuk berbagi tips dan trik yang dituangkan dalam sebuah buku.

 
Malam itu tetesan hujan rintik menemani ambisinya untuk merampungkan sebuah buku yang akan disumbangkan bagi orang muda katolik dan dijadikan pedoman untuk memiliki softskill. Buku yang ditulis berdasarkan pengalaman nyata selama berkiprah di dunia organisasi dan dunia luar diharapkan mampu menjadi buku saku bagi orang muda katolik dalam menunjukkan profesionalismenya dan posisi tawarnya bagi lingkungan sekitar.
Sebuah buku terlahir dengan judul Keep Calm and Do Public Speaking pun siap menginspirasi orang muda Katolik. Semoga menjadi inspirasi bagi kita untuk terus menulis dan menulis dalam mengasah softskill dari kita orang muda katolik.

 
By: Kurnia Patma (Sekretaris Komisi Kepemudaan Keuskupan Jayapura)

Post Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *