NOVENA IYD SERTA ZIARAH SALIB IYD PERTAMA KEUSKUPAN TANJUNGKARANG
DI PAROKI MARGA AGUNG LAMPUNG SELATAN
Sebagian OMK utusan peserta IYD dari paroki-paroki se keuskupan Tanjungkarang Lampung bersama dengan Rm Eko SCJ Ketua Komkep keuskupan Tanjungkarang serta team keuskupan merayakan Ekaristi bersama umat paroki Marga Agung Lampung Selatan. Suasana misa Minggu pagi ini sangat berbeda karena banyak dihadiri oleh OMK yang berbaur bersama dengan umat. Dalam misa ini diadakan prosesi salib IYD dan pemberkatan Salib IYD OMK keuskupan Tanjungkarang. Kotbah juga diformat sedemikian rupa sehingga bisa membawa suasana tersendiri bagi umat dan OMK. Ada gerak dan lagu yang ikut menggerakkan seluruh umat yang larut juga dalam sukacita.
Dalam kotbahnya Rm Eko menekankan pentingnya pertobatan sesuai dengan tema novena pertama IYD. Justru karena ada dosa maka Yesus di utus Bapa ke tengah dunia sebagai Juru Damai dan Penebus. Melihat itu mkaka perlu pertobatan. Berawal dari isi Injil mengenai mukjizat pertama di Kana, bagaimana Bunda Maria yakin bahwa Putranya akan melakukan sesuatu meskipun dikatakan “saatku belum tiba”. Maria meyakinkan kepada para pelayan “apapun yang putraku katakan, lakukan saja”. Dan benar Yesus menyuruh pelayan-pelayan itu mengisi penuh air dalam tempayan yang ada. Para pelayan itu menyediakan diri mengisi tempayan dan tanpa rumusan apapun Yesus mengubah air itu menjadi anggur. Jika Allah berkehendak maka mukjizat terjadi. Kekurangan itu dipenuhi. Apa yang habis kembali diisi. Yang penting ada kerelaan dan melakukan apa yang Allah kehendaki. OMK juga demikian, kesediaan untuk selalu mengisi diri dengan kehendak Allah. Apa yang baik, apa yang benar dan menjadi berkat. Kekurangan bukan halangan karena Dia akan melengkapi.
Novena IYD serta doa di depan salib IYD menjadikan suasana menjadi begitu lain. Menyadari bahwa penebusan terlaksana melalui peristiwa salib. Umat serta OMK berlutut di depan salib yang sebelumnya sudah diberkati. Syahadat iman juga dilaksanakan di hadapan salib IYD yang ditahtakan di depan altar Gereja Paroki Marga Agung. Kalimat-kalimat CREDO itu meluncur dari bibir seluruh OMK yang hadir bersama dengan umat yang menggema di dalam Gereja ini dan mengarah kepada salib IYD yang khas Lampung itu. Credo sebagai sebuah penegasan pengakuan iman.
Mengingat jauhnya jarak antar paroki di keuskupan ini maka tidak semua utusan dari paroki-paroki bisa hadir, hanya sebagian yang hadir tetapi mereka sudah mewakili teman-teman yang tidak bisa hadir. Diantaranya dari paroki Kota Gajah, Baradatu, Kedaton, Teluk Betung, Mesuji, Gisting, serta Marga Agung sendiri sebagai tuan rumah. Saat ini memang belum semua paroki menyerahkan nama peserta utusan IYD. Dari 21 paroki yang ada, baru 10 paroki yang sudah menyampaikan nama utusan peserta IYD Manado.
Dalam novena dan ziarah salib IYD ini juga hadir Anselmus Alan Primavera, Genoveva, Donovan dan Yone, mereka adalah pencipta lagu theme song IYD yang mendapatkan juara pertama dalam lomba theme song IYD Manado 2016. Hari ini juga diperdengarkan theme song di tengah acara OMK.
Kebersamaan itu nampak juga pada saat Misa maupun saat pembekalan oleh ketua Komkep keuskupan Tanjungkarang yang dilaksanakan di aula paroki Marga Agung. Semua OMK membaur menjadi satu. Selain mendengarkan paparan mengenai hari orang muda, mereka juga menerima materi mengenai bagaimana menyusun program kerja yang harus berangkat dari kebutuhan OMK setempat. Lalu bersama team dari keuskupan seluruh OMK berdinamika bersama dalam gerak dan lagu, serta game-game yang membuat mereka makin akrab satu sama lain. (team komkep keuskupan Tanjungkarang)