Kirab Salib Indonesian Youth Day yang Kedua
bersama OMK Paroki Katedral Beatae Mariae Virginis, Bogor
Pada Minggu Prapaskah III, tepatnya Sabtu, 27 Februari 2016, Orang Muda Katolik Keuskupan Bogor semakin siap menyongsong perhelatan Indonesian Youth Day 2016 di Manado. Kegiatan pra-IYD mulai kembali digalakkan dengan cukup meriah dimana melibatkan banyak orang muda paroki.Untuk kedua kalinya diadakan kirab salib IYD dalam perayaan Ekaristi meriah yang bertajuk misa kaum muda OMK Paroki Beatae Mariae Virginis Katedral Bogor. Kirab salib IYD perdana sebelumnya dilaksanakan di Taman Wisata Gunung Pancar bersamaan dengan diadakannya Christmas Camp OMK paroki sedekenat tengah pada Januari yang lalu.
Secara khusus perayaan Ekaristi ini memohon rahmat Allah dan terang Roh Kudus sebelum OMK mengadakan pemilihan ketua yang baru. Ada harapan dengan mengumpulkan sebanyak mungkin OMK dalam satu perayaan Ekaristi akan menjadi solusi efektif untuk menyadarkan mereka sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kesatuan Gereja. Puji Tuhan cuaca sangat mendukung jalannya seluruh kegiatan. Kali ini cuaca begitu cerah meskipun sebelum perayaan ekaristi langit sempat menunjukkan tanda-tanda akan turun hujan sesuai dengan julukan kota Bogor sebagai kota hujan. Akan tetapi, kehendak dan niat baik orang muda direstui Tuhan dengan adanya cuaca yang baik. 15 menit sebelum dimulainya perayaan, umat sudah cukup banyak memadati kursi-kursi di dalam gereja.
Perayaan ekaristi yang dirayakan secara konselebrasi oleh para imam diosesan Bogor diantaranya RD. D.S. Tukiyo (pastor paroki katedral), RD. R. Ari Priyanto (pastor komkep bogor), RD. David Lerebulan (pastor moderator OMK dekenat tengah), dan RD. Marselinus Wisnu (pastor vicaris paroki dan moderator OMK katedral) berjalan cukup lancar. Animo OMK yang berbaur dengan umat selama perayaan Ekaristi memberi kesan mendalam sebagai harapan dan terang masa depan dan wajah Gereja Katolik di Keuskupan Bogor. Perayaan Ekaristi kali ini berjalan cukup lancar dan meriah.
Perayaan Ekaristi diawali dengan perarakan seluruh perwakilan OMK wilayah paroki katedral dengan membawa vandel masing-masing. Sebanyak 300 an orang muda Katolik dari 16 wilayah di Paroki BMV Katedral tampak tidak ingin melewatkan moment ini. Raut wajah penuh kebahagiaan, kebanggaan, dan semangat beriman luar biasa orang muda sebagai murid Kristus. Tidak ketinggalan salib IYD yang telah dibuat komkep Bogor ikut serta dalam iring-iringan perarakan masuk.Philipus Kristian (wakil ketua komkep Bogor) bertugas membawa dan mengirab salib IYD agar dapat disaksikan seluruh umat yang hadir dalam perayaan Ekaristi.
Dalam homilinya, Romo Marsel bercerita tentang masa kecilnya dalam kerangka perbincangan intim dengan sang ayahanda. Satu perbincangan yang sebenarnya hendak menekankan betapa orangtua telah memilihkan iman terbaik, yaitu iman Katolik. Satu-satunya iman yang terbaik adalah iman kepada Kristus. Lebih lanjut beliau menekankan betapa orang muda Katolik harus bangga dengan imannya agar iman itulah yang mampu mengantar manusia pada keselamatan. Jumlah OMK paroki Katedral yang begitu banyak, namun sayangnya tidak diimbangi dengan angka partisipasi yang tinggi dalam hidup menggereja menjadi satu keprihatinan bersama. Dengan pemilihan ketua OMK yang baru Romo Marsel berharap mampu lebih memicu semangat dan menggerakkan OMK paroki di semua wilayah.
Selepas perayaan ekaristi sekitar 300-an OMK paroki langsung diarahkan panitia menuju aula paroki guna mengadakan pemilihan langsung ketua OMK yang baru. Perlu sedikit usaha untuk mengarahkan orang muda Katolik yang hadir karena tidak sedikit yang masih sibuk bersosialisasi dengan sesama orang muda maupun dengan umat pada umumnya. Kegiatan pemilihan ini diawali dengan breaking the ice melalui gerak dan lagu“Satu OMK” kemudian ditutup dengan beberapa kata sambutan. Dalam proses pemilihan yang cukup ramai dan alot, akhirnya terpilih ketua OMK yang baru, yaitu Ignatius Mario Andrian toyang berasal dari wilayah Ciomas.
Semoga dengan terpilihnya ketua OMK yang baru untuk Paroki Beatae Mariae Virginis Katedral Bogor dapat semakin meningkatkan semangat orang muda Katolik agar semakin berani mewartakan iman dan serta merta bangga sebagai orang muda.
Semoga! (foe).