Pada tahun 2017, Yogyakarta dipercaya menjadi tuan rumah Pertemuan Orang Muda Katolik se-Asia atau lebih dikenal dengan Asian Youth Day (AYD). Pertemuan ini akan diselenggarakan pada 5-9 Agustus 2017, dengan menghadirkan 1.000 Orang Muda Katolik dari 24 negara di Asia (seperti Filipina, Vietnam, Mongolia, Timor Leste, Korea, India, dll), bersama dengan 1.000 Orang Muda Katolik dari Indonesia.
Indonesia, dipercaya menjadi sebagai tuan rumah Asian Youth Day, akan mengangkat tema Suka Cita Dalam Kebhinnekaan. “AYD adalah perayaan sukacita atas Gereja Katolik yang hidup dalam kemajemukan dan merupakan ajang pertemuan bagi orang muda Katolik se Asia untuk saling meneguhkan kehidupan beriman dan terlibat dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,”ungkap Uskup Pius Riana Prapdi, Ketua Komisi Kepemudaan KWI (Konferensi Waligereja Indonesia).
Untuk pertemuan AYD di Indonesia, secara khusus peserta diajak belajar bersama untuk memahami dan merasakan kemajemukan bangsa Indonesia yang dapat dipraktekkan di negara-negara Asia. Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari tersebut akan meliputi kegiatan doa, live in, refleksi, workshop dan sharing melalui pertukaran pengalaman antar orang muda Katolik se-Asia dalam konteks multikultur, termasuk adanya rekomendasi aksi sebagai tindak lanjut.
AYD di Indonesia adalah penyelenggaran yang ke tujuh dan diselenggarakan setiap 3 tahun sekali. Sebelum Indonesia menjadi tuan rumah, negara-negara penyelenggara sebelumnya adalah Thailand (1999), Taiwan (2001), India (2003), Hong Kong (2006), Filipina (2009), Korea Selatan (2014).
Penanggung jawab kegiatan ini adalah Komisi Kepemudaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (Komkep-KWI) bekerjasama dengan Keuskupan Agung Semarang sebagai tuan rumah AYD ke-7. Kegiatan ini diprakarsai oleh FABC (Federation of Asian Bishops Conferences).
Semarang, 15 Maret 2016
(+ Pius Riana Prapdi)
Ketua Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Rm. Herman Yoseph Singgih Sutoro, Pr.
Telp: 081931784616