Disinilah cerita itu dimulai, Sabtu, 12 Maret 2016 tepat pukul 01:38 pagi rombongan Komkep Palangka Raya datang dengan membawa Salib IYD, terlihat wajah-wajah lesu capek, penat dan ngantuk menempel di wajah teman-teman Komkep Palangka Raya. Tapi, hal itu tak berlangsung lama karena mereka disambut dengan penuh sukacita oleh temen-teman OMK St Paulus Pangkalan Bun yang sudah menunggu sejak sore. Salib itu pun langsung diturunkan dari mobil, dan segera di keluarkan dari box untuk dirakit.
Terlihat betapa bangga dan penuh semangat ketika salib itu mulai dirakit, tidak ada lagi rasa capek ataupun lelah dan ngantuk. Setelah perakitan selesai sejenak temen-teman hening untuk meresapi kehadiran Yesus, dan pagi dini hari itu juga, kami semua mengadakan ibadat pentahtahan salib IYD yang dipimpin oleh RP Forgione OFMCap. Doa-doa terlantun dalam pujian kemuliaan atas rahmat keselamatan dan sukacita di dalam salib Yesus. Keheningan berjalan beriringan dengan rasa bangga sebagai Orang Muda Katolik.
Ziarah Salib di Gereja St. Paulus Pangkalan Bun
Cerita itu berlanjut pada pagi hari. Setelah misa pagi dan dilanjutkan dengan sarapan suasana yang ada adalah keceriaan canda tawa terus menerus, menandakan rasa lelah telah berhasil kami kalahkan. Setelah sarapan pagi maka kami berfoto bersama sebagai dokumentasi dan kenang-kenangan bahwa ziarah salib IYD benar-benar melewati dan ditahtakan di gereja St Paulus Pangkalan Bun, kami bersiap dan berdoa bersama sebelum kami melanjutkan perjalanan menuju paroki Raja Semesta Alam Nangabulik Lamandau. Lantunan doa Rosario mendampingi kami dalam perjalanan.
Tidak banyak kendala selama perjalanan, hanya ngantuk dan panas saja, maklum area padang sawit hehehehehe….. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Sambutan yang luar biasa oleh oleh OMK paroki Raja Semesta Alam Nangabulik dan St Petrus Sukamara yang sejak pagi menunggu kedatangan kami. Kami langsung membongkar dan merakit salib IYD untuk kembali di arak dan diserahkan kepada OMK Nangabulik oleh OMK St. Paulus Pangkalan Bun dan suasana peziarahan salib IYD sungguh bisa sangat khusyuk, meriah dan sangat woow.
Mereka antusias menjemput kami di tengah terik matahari yang sangat menyengat, mereka rela berpanasan dan berjemur ria. Tapi sekali lagi teman-teman OMK seakan tidak peduli, mereka tetap kekeh memanggul salib IYD. Tidak tampak rasa mengeluh sedikit pun dari wajah teman-teman. Ya semata-mata demi salib Yesus. Salib IYD ditahtakkan di dalam gereja Raja Semesta Alam Nangabulik dan dilanjutkan dengan singkat. Sebelum melanjutkan perjalanan kurang lebih 100 km menuju gereja St. Josep Kudangan teman-teman mengisi tenaga dengan makan siang.
OMK dari beberapa Paroki dan Para Pastor Berfoto bersama di depan gereja Raja Semesta Alam Nanga Bulik
Perakan Salib IYD dikawal langsung oleh dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau. Perjalanan menuju Kudangan sempat diguyur hujan dan panas yang begitu terik, tapi semua itu tidak mematahkan semanagat OMK mengarak Salib dan tidak mengurangi kekusyukan peziarah Salib IYD Keuskupan Palangka Raya.
Salib IYD di Arak dari Nanga Bulik menuju Kudangan
Sebelum sampai di Gereja pusat Kudangan, rombongan peziarah berhenti di salah satu satu Paroki St. Josef Kudangan yaitu stasi Riam Panahan. Rombongan disambut dengan tarian tradisional Dayak dan RD Penta Lima sebagai ketua Komkep dan RP. Hamdi, OFMCap sebagai wakil rombongan melakukan ritual penyambutan, yang sering dilakukan oleh daerah setempat. Setelah melaksanakan beberapa acara adat, salib ditahtakan di Kapel stasi tersebut dan ibadat singkat dipimpin oleh RP Lambertus Bayo Sogen, CSsR.
Upacara Adat menyambut peziarah Salib IYD
Perjalanan kami lanjutkan menuju Gereja St, Josef Kudangan tempat terakhir peziarahan salib IYD dan sekaligus puncak kegiatan dimana semua OMK Dekanat Kotawaringin Barat berkumpul. Sesampai di gereja St. Josef Kudangan rombongan kembali disambut dengan tarian khas daerah tersebut dan OMK yang membawa salib kecil buatan mereka masing-masing. Sesampai di dalam Gereja ibadat singkat kembali digelar di depan salib IYD.
Penyambutan Rombongan Ziarah di Gereja St. Josef Kudangan
Sabtu malam pun menjadi malam keakraban OMK se Dekenat Kobar. Acara tersebut juga di hadiri teman-teman dari Gereja Kristen Protestan. Acara diwarnai dengan tampilan-tampilan dari masing-masing paroki dan teman-teman Kristen protestan juga tidak ketinggalan terlibat dalam malam keakraban tersebut. Kreativitas teman-teman memberi sukacita tersendiri.
Hari Minggu 13 Maret 2016, diadakan misa bersama umat. Perayaan misa dipimpin oleh RD Penta Lima sebagai Konslebran utama, RP Sani, CSsR (Paroki St. Josef Kudangan), RP Lambertus, CSsR (Paroki St. Petrus, Sukamara), RP Hamdi,OFMCap (Paroki Raja Semesta Alam, Nanga Bulik), dan RP Forgione, OFMCap (Paroki St. Paulus, Pangkalan Bun). Inkulturasi Dayak begitu terasa dari awal Peziarahan sampai misa Puncak Peziarahan salib IYD Keuskupan Palangka Raya dekanat Kobar.
Selesai perayaan Ekaristi semua peserta peziarahan menuju sungai Sitonga untuk rekreasi bersama. Semangat dan sukacita masih kental terasa, pukul 14.00 rombongan kembali ke penginapan masing-masing untuk mempersiapan diri dan mengemas barang-barang sebelum kembali ke paroki masing-masing. Pukul, 15.00 acara Peziarahan ditutup dengan doa penutup yang dipimpin oleh RP Fransiskus A. Labi Bataona, CSsR (Romo Rekan Paroki St, Josef, Kudangan) dan ditutup berkat Oleh RP. Sani Koten, CSsR. Teman-teman OMK pun kembali ke Paroki masing-masing dengan kegembiraan dan siap menjadi Sukacita Injil di tengah masyarakat yang majemuk. Yesus di dadaku, Injil di hidupku.
Sukacita OMK Se Dekenat KOBAR mandi di sungai Sitonga…
By : Saffta_hiro
OMK St. Paulus Pangkalan Bun..
1 thought on “Ziarah Salib IYD 2016 Keuskupan Palangka Raya”
Franz budy
(Maret 20, 2016 - 13:16)Mantap Bro.
Tingkatkan kreasinya…