Spiritualitas Yesus
dalam Temu Moderatores
11-13 April 2016, Wisma Aloysii, Claket
Para pengurus Komisi kepemudaan keuskupan-keuskupan dan pengurus kemahasiswaan Regio Jawa mengadakan pertemuan rutin tahunan dengan tema Spiritualitas Yesus. Dengan penuh semangat dan keceriaan para pengurus menimba semangat dan spiritualitas Yesus melalui para pembicara-pembicara yang dihadirkan. Dihari pertama para peserta diajak untuk menggali keberanian meskipun berbeda. Pendamping OMK bisa jadi mundur atau patah semangat ketika perjuangannya tidak berhasil atau mendapat respon yang tidak baik. Rm. Cuncun mengajak untuk melihat sosok Yusuf Arimatea yang tetap setia pada Yesus ketika banyak orang meninggalkannya. Kita ditantang untuk mendekat disaat orang meninggalkan-Nya dan bertahan ketika orang rontok.
Di hari-hari berikutnya dalam diskusi dan mendengarkan paparan Rm. Hardono, para peserta diajak untuk melihat bahwa mendampingi orang muda perlu kesetiaan dan system yang perlu dibangun. Panggilan mengikuti Kristus adalah panggilan untuk keluar bagi sesama. Kristus menjadi pedoman dalam berpastoral. Salah satu contoh keberanian untuk berkarya bagi sesama dikisahkan oleh Monik dan ibunya. Mereka mencintai Kristus dengan keteguhan untuk pelayanan bagi para perempuan di daerah Dolly di Surabaya. Berbagai pengalaman suka duka dalam pendampingan semakin meneguhkan bagaimana pengorbanan menjadi indah ketika dilandasi dengan cinta pada Tuhan dan dipahami oleh keluarga
Tuhan yang menjadi manusia menjadi bentuk pengorbanan semangat yang dibawa oleh Tuhan. Di hari ketiga para peserta mulai berfleksi tentang kisah-kisah panggilannya mendampingi orang muda. “Awalnya aku merasa sibuk dan tidak ada waktu dengan orang muda tetapi mencintai orang muda membuatku bisa mengatur diriku dan memberikan waktu bagi orang muda,” kata seorang peserta. “Awalnya ragu apakah aku layak untuk mendampingi orang muda, tetapi dengan kata-kata yang meneguhkan ‘layak atau tidak adalah dirimu’ membuatku diteguhkan untuk berani berkarya bagi orang muda,” kisah orang muda lainnya.
Orang muda ditantang untuk berani ambil bagian dalam perubahan yang telah dimulai oleh Yesus. Janganlah menjadi terang supaya orang lain melihatmu tetapi jadilah terang agar melalui kamu orang dapat melihat Kristus.