Kaderisasi OMK Regio Jawa
13-15 April 2016, Wisma Aloysii, Claket
“Kita seringkali takut dengan keheningan. Tidak pernah lepas dari gadjet. Kapan kita berkomunikasi dengan Tuhan dan diri kita?” ungkap salah seorang pemberi materi dalam kaderisasi OMK Regio Jawa. Beberapakali rapat ketua komkep sepanjang tahun 2015 membuatnsalah satu keputusan untuk mengadakan kaderisasi bersama untuk OMK.
Tujuan kaderisasi ini sendiri untuk membekali OMK dengan dasar spiritualitas dalam gerak hidupnya dan membangun jaringan sejak dini antar OMK keuskupan di Regio Jawa. Sebanyak 42 OMK regio jawa tampak bersemangat dan antusias untuk terlibat menyerap dan merefleksikan setiap materi. Untuk memperdalam spiritualitas Yesus orang muda dibantu dengan refleksi Rm. Mangun dalam buku Ragawidya. Orang muda diajak untuk mengolah rasa, raga dan jiwa. “Raga dan jiwa tidak terpisah tetapi satu kesatuan sebagai karunia untuk memuliakan Tuhan,” tegas salah seorang pendamping.
Selama tiga hari orang muda diajak untuk membangun komunikasi dengan Tuhan dengan berbagai aktivitas permenungan kitab suci dengan metode 7 langkah, meditasi, mempertajam olah refleksi dengan melihat sekitar dan gerak diri dalam karya. Refleksi-refleksi yang dibangun semakin mempertajam kepekaan para peserta dengan keberadaan dirinya, sesama dan Tuhan. “Jangan cemaskan diriKu tetapi cemaskanlah dirimu,” sharing salah seorang peserta. Berbagai pengalaman keseharian menjadi pengalaman mendasar dimana sapaan-sapaan Allah boleh makin mereka rasakan.
