PANITIA IYD-MANADO.Perayaan misa dan Novena Indonesian Youth Day (IYD) bulan ke 4 di gereja Katolik Yesus Gembala yang Baik (YGYB) Rike di mulai pada pukul 19.11 wita. Misa ini dihadiri oleh kurang lebih 200-an orang, dari 10 (sepuluh) paroki se-kevikepan Manado. Perarakan masuk diiringi oleh tarian inkulturatif dengan lagu Tepianola. Misa ini juga diiringi dengan Kolintang gabungan Mahasiswa Univ. De La Salle Manado dan OMK setempat dibawah asuhan Art Merung. Ini mengambarkan Orang Muda Katolik (OMK) peduli terhadap kebudayaan daerah.
Misa yang dipimpin oleh lima con-selebran dari beberapa paroki se-kevikepan Manado, di antaranya P. Agustinus Sumaraw Pr, P. Bastian Sa’apang MSC, P. Louis Bayak Pr, P. Gerardus Adrie Poluan Pr, serta P. Will Thome Pr. Nama yang disebutkan terakhir adalah Vikep Kevikepan Manado. Sebagai selebran utama diundang P. Adam OCD.
Pater menghimbau kepada para OMK untuk memiliki semangat seperti jemaat perdana yang kokoh dan teguh dalam mempertahankan iman mereka. Kita mewartakan injil disambut dengan sukacita, tapi Paulus ketika ia mewartakan injil disambut dengan ancaman penjara dan penangkapan tapi ia tak gentar mewartakan injil. Beliau mengajak OMK untuk berani mewartakan dan melakukan hal yang sama. “Beranilah mewartakan injil dalam situasi yang sulit,” tegas Pater dari Ordo tak berkasut ini.
Kalau melayani dalam situasi nyaman semua orang juga pasti bisa, tapi ketika situasi berubah sulit ,apakah kita bisa? “Jangan-jangan bukan Alleluia yang kita serukan tetapi aleloyo atau alelayu,” guraunya.
Beliau berbagi pengalaman ketika ia dalam keadaan sulit. “Saya selalu mengingat kembali slogan yang seakan-akan muncul otomat di otak yakni ‘saat terjepit harus melejit’.” Walau pun kita dalam keadaan terjepit kita harus tetap berpikir positif.
Jangan pernah berdoa seperti ini “Tuhan tolong singkirkanlah kesulitan saya”, karena itu merupakan doa yang salah, seharusnya kita berdoa ”Tuhan kuatkanlah saya menghadapi kesulitan ini” agar kita lebih dikuatkan. Kata Pastor dengan keyakinan.
“Di dunia ini hanya ada satu tempat yang tak memiliki masalah yakni kuburan dan jika anda berdoa ‘Tuhan tolong singkiran masalah dalam hidup saya’ itu berarti anda meminta Tuhan mencabut nyawa anda,” sambung Pater Adam yang diikuti gelak tawa para OMK.
Ada berbagai kalimat motivasi yang di lontarkan oleh Pater Adam beberapa yang lain ialah ”Bukan masalah yang mengganggu kita tapi cara pandang kita tentang masalah itu,” ada juga “jangan mengeluh terhadap banyak manusia yang berdarah dingin, materialistis, karena justru di situlah kesempatan kamu untuk membuat sesuatu yang lebih besar dan lebih baik.”
Tapi inti dari semuanya ialah ketika kita mempunyai hati yang besar kita pasti punya nyali untuk aksi nyata melayani.
Melalui homilinya P. Adam dengan penuh semangat, lagi suara yang lantang, menggugah OMK dan umat untuk lebih mendalami tema novena kali ini yakni ‘OMK yang melayani’. Dalam melayani kita menghadapi berbagai kesulitan yang menghadang namun itu tak menghentikan langkah pelayanan.
Misa berlangsung dengan hikmat dengan iringan paduan suara OMK setempat yang merdu. Begitu pula di saat mereka berdoa Doa Hari Orang Muda Katolik se-Indonesia sesudah komuni.
Sekalipun pada awalnya mereka harus bernyanyi di hadapan bangku-bangku di dalam gereja yang masih banyak kosong tapi itu tak melunturkan semangat mereka demi melayani Tuhan dan sesama.
Bertolak dari apa yang di sampaikan Pater Adam hendaknya kita mampu menemukan solusi yang baik di tengah kesulitan, karena di saat itulah iman kita diuji. Ketika kita mampu melakukannya kita telah membuat keputusan yang benar. Salam Sukacita Injil, salam OMK yang Melayani. Go Indonesian Youth Day!
(Thika Pyoh/Tim Pubdok-Panitia IYD)
sumber: http://www.iyd2016-manado.net/detailpost/novena-iyd-bulan-iv-kevikepan-manado-p-adam-saat-terjepit-harus-melejit.html
