Komitmen Komisi Pastoral Kepemudaan Keuskupan Jayapura untuk peduli dalam menumbuhkembangkan semangat Kekatolikan pada jiwa orang muda demi menjadikan mereka HEBAT dalam segala hal terus diseriusi. Setelah sebelumnya menyapa orang muda Katolik di Dekanat Pegunungan Tengah dalam kegiatan Perararakan Salib Pra AYD dan REKOLEKSI, maka pada 17-18 Maret 2017 yang lalu KomKep melakukan kunjungan dan berkegiatan bersama OMK Dekanat Pegunungan Tengah yang dipusatkan di Paroki Abmisibil.
Berangkat pada pukul 07.00 WIT dari bandar udara Sentani dengan menggunakan pesawat AMA, tim KomKep yang terdiri dari P. John Bunay Pr, Sdri. Salomina Gobay dan sdr.Kurnia akhirnya berhasil tiba pada pukul 12.00 WIT di ABMSIBIL. Setelah melalui cuaca yang buruk dan transit di beberapa lapangan terbang yaitu KWIROK, OKSIBIL, dan TANAH MERAH.
HIKMATNYA PERARAKAN SALIB PRA ASIAN YOUTH DAY
Kondisi Geografis Pegunungan Bintang yang ekstrim menjadi salah satu kendala bagi Orang Muda Katolik se-Dekanat untuk berkumpul. Akses transportasi udara menjadi satu-satunya pilihan jika hendak menjangkau satu paroki ke paroki yang lain atau bisa jalan kaki selama 1-2 hari baru tiba.
Setelah Tim KomKep menunggu kedatangan OMK dari dua Paroki (Iwur dan Oklip) yang keduanya didampingi langsung oleh Pastor Paroki yaitu P. Demianus Pr dan P. Carlos Pr, maka Tim KomKep langsung menyerahkan Salib Pra AYD kepada Pastor Dekan Dekanat Pegunungan Bintang (P.Petrus Hamsi Pr) lalu kemudian diserahkan kepada Ketua OMK Abmisibil untuk kemudian diarak.
Perarakan Salib Pra AYD diselingi dengan lagu daerah yang mengalun dengan syahdu dan hikmat. Beberapa orang muda Katolik dari Paroki Abmisibil menggunakan pakaian adat sembari mengantar Salib Pra AYD dan meletakkan di tempat kegiatan.
OMK DEKANAT PEGUNUNGAN BINTANG: SUPERMAN DAN SUPERWOMAN
Banyak hal yang membuat kami Tim KomKep merasa salut bercampur heran dengan pengalaman bersama dengan Orang Muda Katolik di Dekanat Pegungungan Bintang diantaranya:
Ada OMK yang kemudian harus berjalan kaki 2-3 hari dari stasi mereka untuk menuju ke tempat kegiatan. Membawa bekal seadanya dan bermalam di tengah hutan.
Selama kegiatan mereka saling berbagi tugas untuk memasak dan memberi dari kekurangan. Tanpa harus dikomando oleh Panitia, dengan ringan tangan mereka langsung menawarkan diri untuk melayani dan menyumbang apa yang mereka miliki.
Kesederhanaan yang sesungguhnya ditunjukkan oleh OMK, dimana menu makan mereka tiap hari hanyalah umbi-umbian dan sayur khas (SAYUR YAMEN). Menu yang sederhana namun nikmat karena dikonsumsi dalam rasa kebersamaan.
KEBERSAMAAN PARA PASTOR DAN OMK DALAM GUYURAN HUJAN DERAS
Seperti biasanya, Tim KomKep selalu mempersiapkan porsi untuk konsep kegiatan berupa OUTBOND. Namun hal yang berbeda dari biasanya adalah setiap kelompok ada Pastor yang harus mendampingi dan terlibat dalam OUTBOND.
Suasana tawa ria, kekeluargaan dan kebersamaan tampak sangat kental dalam tiap permainan OUTBOND. Hal ini didukung oleh keterlibatan para PASTOR dalam OUTBOND yaitu P.Petrus Hamsi Pr, P.Yan Batlayeri Pr, P.Carlos Pr, P. Demianus Pr. dan tak mau ketinggalan P.John Bunya Pr pun ikut.
Guyuran hujan deras tiba-tiba melanda Abmisibil, namun tak mengurangi semangat OMK dan Para Pastor untuk terus berkegiatan. Rasa dingin yang menyelimuti seakan sudah tertutupi oleh deraian tawa ria karena permainan OUTBOND.
SOSIALISASI ASIAN YOUTH DAY
Tak ketinggalan KomKep memberiakan ruang tersendiri untuk membahas terkait dengan kesiapan Jayapura menyongsong ASIAN YOUTH DAY yang akan diselenggarakan di akhir Juli 2017-awal Agustus 2017 bertempat di Keuskupan Agung Semarang.
Lewat surat edaran yang diterima KomKep bahwa untuk tiap Keuskupan dibatasi sebanyak 25 orang sehingga formula awal yang ditawarkan oleh KomKep Keuskupan Jayapura adalah masing-masing Dekanat akan mengutus 5 orang. Banyak yang memberikan ide dan pertanyaan seputar ASEAN YOUTH DAY ini dan menjadi bahan pertimbangan bagi tim KomKep Keuskupan Jayapura.
EPILOG
Berkegiatan dengan OMK di Dekanat Pegunungan Bintang membuat kami mempelajari banyak hal, diantaranya semangat mereka yang sungguh MAKSIMALIS (tidak setengah-setengah.red) dalam ikut kegiatan. Ternyata bukan hanya kami yang memberikan pelajaran kepada mereka (lewat pembekalan dll) namun keseharian dan karakter mereka pun memberikan pelajaran berharga bagi kami.
Terima kasih untuk semua yang telah memberikan kontribusinya mulai dari P.Petus Hamsi, Pr (selaku P.Dekan); P.Yan Batlayeri (selaku P.Paroki Tuan Rumah); P.Carlos Pr; P.Demianus Pr; Fr.Robi; Fr.Eko; Sdr.Tri; Sdr.Yopi; Sdr.Van dll
OMK HEBAT…OMK HEBAT…OMK HEBAT….
YETELAS (Yepmum, Telepe, Lapmum dan Asbe)
By: Kurnia (Tim KomKep Jayapura)