Ketika Berdoa, Belajar Teori dan Praktek Lapangan (Bisa) Jadi Habitus

Paradigma beberapa kalangan luar bahwa PMKRI selama ini hanya tahu diskusi dan berdemo [hendaknya] mulai dihilangkan. “Tak ada gading yang tak retak”, PMKRI dari hari ke hari terus berbenah menuju arah yang semakin baik. Sebagai salah satu kelompok kategorial [yang diakui] oleh Gereja Katolik maka sudah selayaknya PMKRI pun diberi perhatian oleh umat dan Pastor Gereja Katolik.

ORA ET LABORA: SEBUAH HABITUS

PMKRI Cabang Jayapura pada 22-26 Maret 2017 baru saja menyelesaikan kegiatan pembinaan berjenjang berupa Latihan Kepemimpinan Kader. Setelah lolos dalam tahap seleksi adminstrasi dan wawancara terkait dengan pengetahuan keagamaan, keorganisasian dan wawasan kebangsaan maka akhirnya peserta yang dinyatakan lolos berjumlah 23 orang.

Dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader ini panitia berkomitmen untuk menjadikan DOA sebagai salah satu habitus. Bangun pagi dengan Ibadat Sabda dan ditutup dengan Renungan Malam menjadi pola baru yang diharapakan memberi stimulus bagi kader PMKRI untuk mengawali hari dengan doa dan mengakhiri hari dengan refleksi lalu berdoa.

KESEIMBANGAN TEORI DAN PRAKTEK: SEBUAH LIFE STYLE

Dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader kali ini disisipkan sebuah aksi sosial berupa penggalangan dana bagi salah satu suku di pedalaman Papua yang sedang dalam darurat kesehatan [Suku Korowai]. Hal ini diharapkan menstimuli para peserta/anggota PMKRI dalam mengasah kepekaan sosial.

Aksi sosial ini diharapkan tidak hanya sekedar menjadi aksi ikut rame namun diharapkan menjadi sebuah life style dalam pergerakan PMKRI. Sebuah aksi kemanusiaan yang berkelanjutan yang menjadi nafas dalam pergerakan PMKRI. Pada setiap kegiatan PMKRI [sengaja] selalu disisipkan aksi yang berciri sosial seperti eksursi sosial di tempat-tempat yang representatif dengan kaum terpinggirkan, terabaikan dan terbuang seperti rumah rehabilitasi bagi saudara/-i yang menderita HIV/AIDS; sebuah gerakan inspiratif yang bergerak dalam dunia pendidikan bagi anak-anak asli Papua/Gerakan Papua Mengajar, Panti Asuhan dll.

EPILOG

“Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru” [Mat.21:42] kutipan ayat inilah yang menjadi tema dari kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader. Semoga paradigma negatif terkait para anggota PMKRI yang [mungkin] masih terpatri dalam hati umat dan Pastor sudah bisa dihilangkan. PMKRI adalah bagian dari Gereja Katolik yang juga sudah seharusnya diberikan perhatian.

Pro Ecclesia Et Patria

 

Penulis: KURNIA PATMA

Post Author: omknet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *