Undangan untuk Merasul

Pertemuan KOMKEP Regio Sumatera

Youth, Faith, and Discernment of Vocation

Batam Oase Center, 29-31 Januari 2018

Terik matahari terasa menyengat. Angin laut yang berhembus memberi hiburan tersendiri. Peserta pertemuan Komisi Kepemudaan Keuskupan Regio Sumatera tidak hentinya tertawa berbagi cerita. Sore itu (29/01), para pengurus komkep dari berbagai keuskupan di Sumatera memulai pertemuan dengan mengadakan rekoleksi bersama di Batam Oase Center.

Rekoleksi yang dipandu oleh Rm. Nugroho Krisusanto SS.CC, Vikjen Keuskupan Pangkal Pinang, bertemakan “Undangan untuk Merasul”. Para pengurus komkep diajak untuk melihat panggilan murid Kristus menjadi imam, nabi dan raja. Kesadaran bahwa kehadiran Gereja untuk membawa keselamatan mengajak peran serta para pengurus untuk ambil bagian. Para peserta diajak untuk melihat keprihatinan di sekitarnya dan usaha untuk menanggapinya. Permenungan dan sharing makin menegaskan bahwa orang muda sangat penting untuk ambil bagian dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.

Di hari kedua, para peserta diajak Rm. Antonius Haryanto, Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI untuk melihat dokumen persiapan sinode orang muda 2018. Dokumen persiapan yang berjudul Youth, Faith, and Discernment of Vocation mau melihat situasi orang muda saat ini dan pastoral yang tepat bagi orang muda. Secara garis besar para pendamping diajak untuk melihat tiga bagian yakni orang muda di dunia sekarang; iman-diskresi-panggilan; dan kegiatan pastoral. Situasi orang muda dengan segala keutamaan dan tantangannya pun dipaparkan.

“Ada enam pihak yang perlu terlibat dalam menemani orang muda dalam diskresi panggilannya yakni orang muda sebagai subyek sendiri, Komunitas yang bertanggungjawab, orang-orang yang dirujuk/ditunjuk, komunitas yang bertanggungjawab, orang tua dan keluarga, imam biarawan biarawati, dan para guru serta pendidik,” kata Rm. Hary menegaskan. Survey dalam proses sinode ini pun ditunjukan untuk memperlihatkan situasi orang muda saat ini.

Dalam kesempatan pertemuan ini juga diadakan ziarah di Pulau Galang. Di Pulau ini ada gereja peninggalan pengungsi Vietnam dan jalan salib. Di malam hari diadakan misa bersama dan keakraban dengan OMK Batam. Pada hari ketiga para pengurus melanjutkan diskusi dan perencanaan program bersama dan pengembangan pendampingan orang muda regio Sumatera.