Para ketua Komisi Kepemudaan (Komkep) dan pengurus Komkep Keuskupan-keuskupan se-Indonesia mengadakan rapat Pleno yang diselenggarakan Komkep KWI pada 7-10 Maret 2018. Rapat yang diadakan 3 tahun sekali ini bertema Iman, Orang Muda dan Diskresi Panggilan. Diawal pertemuan, peserta diajak untuk saling berkenalan antar peserta dan dilanjutkan dengan pembahasan buku persiapan Pra-Sinode Para uskup tentang orang muda. Orang muda bagian dari Gereja dan Gereja ingin mendengarkan orang muda.
“Bali disebut pulau cinta karena banyak orang muda memutuskan untuk menikah dan mengucapkan janji suci membangun keluarga di Bali,” kata Mgr Silvester San dalam Misa pembukaan. Mgr. San berharap rapat dapat berjalan dengan lancar dan para pendamping mampu membawa orang muda makin bisa terlibat dalam kehidupan Gereja dan masyarakat.
Di malam hari, para peserta diajak rekoleksi bersama dengan melihat spiritualitas Yohanes. Yohanes berani menemukan identitas dirinya dan berani membuat keputusan atas hidupnya. Yohanes pun tahu arah dan tahu jalan yakni mewartakan Allah. “Tantangan menemani orang muda adalah menemaninya sampai menemukan identitasnya dan orang muda berani membuat keputusan atas hidupnya”, kata Rm Hary.
Diskusi di hari kedua pun berjalan dengan lancar, diawali dengan misa pagi dan berbagai diskusi yang mengulas mengenai aktivitas bersama orang muda dan kepekaan sosial politik saat ini. Diskusi pertama mengenai bagaimana cara untuk dapat berkomunikasi dengan orang muda yang dibawakan oleh ibu Yohana Ratrin, seorang psikolog dari Universitas Atma Jaya. Diskusi kedua dilanjutkan dengan mambahas kaderisasi orang muda dan membangun jaringan orang muda dalam perbedaan yang dibawakan oleh Ibu Alisa Wahid. Kedua diskusi tersebut nampaknya menjadi sebuah wadah yang diharapkan dapat mengembangkan potensi orang muda Katolik di berbagai region.
Di senja hari, diskusi mengenai orang muda dilanjutkan dengan mengulik strategi membangun media sosial sebagai jembatan untuk menampilkan citra positif kalangan Orang Muda Katolik yang dibawakan oleh Mas Christian, dari @katolikvidgram, @instakatolik, @katolikmedia, dan @joyfultv.id. Sharing aktivasi sosial media ini aktif diikuti oleh para romo dan suster Ketua Komisi Kepemudaan. Diskusi terakhir di hari kedua adalah mengenai sosialisasi sosial politik melalui program Temu Kebangsaan, guna menyerukan kepekaan akan pentingnya berpartisipasi di dunia sosial dan politik.
Rapat Pleno Komkep akan berlangsung selama 4 hari 3 malam, juga diwarnai dengan sharing mengenai orang muda dan kegiatan sosial dan kewirausahaan.