Sebanyak 30 Orang Muda Katolik Paroki Sang Sabda-Lewa (OMK PSSL) mengadakan rekreasi kreatif di Londa Lima-Waingapu (10/06). Kegiatan tersebut diawali dengan Perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh RP. Willy Pala, CSsR di Kapela Londa Lima, Paroki Kambajawa.
Dalam kotbahnya, pastor Willy meminta OMK untuk menjadi seperti bunga mawar.
“Bunga mawar itu ada bermacam-macam jenis tetapi mempunyai bau yang sama. Kita sebagai OMK juga berbeda dalam berbagai aspek tetapi harus memiliki kepribadian sebagai OMK yang terlibat dalam hal yang sama”.
Sementara itu, dalam sharing pengalaman, Ketua KomKep Keuskupan Weetebula itu mengatakan: OMK harus memiliki tiga hal berikut.
Pertama, Kontribusi.
Sebagian besar waktu, kita gunakan untuk merenung. Kita semua ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat (berkontribusi). Misi kita adalah ingin melakukan sesuatu yang bermakna. Untuk mengetahui apa kontribusi kita setiap hari, tentu tidaklah mudah. Namun, ada satu saat orang ingin menjelaskan pendirian dan tujuan yang dikejarnya. Maka, mengenal diri dan potensi agar ada niat untuk berkontribusi.
Kedua, kemurahan hati.
Salah satu cara terbaik untuk mencari makna kehidupan adalah mencari pada di orang lain dengan menggunakan prinsip murah hati. Bermurah hati berarti memberikan hati kita, pikiran dan keahlian kita dengan cara yang dapat membantu semua orang. Kemurahan hati adalah sikap tidak mementingkan diri sendiri. Kemurahan hati adalah cinta yang dibalut dengan pakaian kerja.
Ketiga, perhatian.
Kontribusi dan tindakan kemurahan hati yang paling berarti dan bertahan lama adalah yang dilakukan dalam porsi-porsi kecil, dari hati ke hati.
Memberikan perhatian adalah mengajar dan memberikan inspirasi kepada orang di sekitar kita dan menguntungkan potensi yang ada di dalam diri mereka. Seorang pemimpin pada dasarnya ingin membimbing orang kepada apa yang ingin mereka tuju.
Kegiatan ini diakhiri dengan rekreasi bersama di pantai Londa Lima-Waingapu.
