Musim terus berganti. Daun berguguran dan memberi harapan akan muncul tunas-tunas baru. Tapi kalau waktu itu menurutku belum saatnya … Kalau menurutku musim masih harusnya bersemi. Semua menjadi aneh. Semua menjadi sulit untuk diterima.
Rasanya baru beberapa waktu yang lalu kita bicara tentang rencana Rapat Regio Papua. Rasanya kita merencanakan untuk pendampingan yang lebih baik. Tuhan memutuskan lain. Ia telah memanggilmu. Ia telah mengajak munculnya tunas-tunas baru.
Banyak orang mencintaimu. Banyak orang terhibur dengan kehadiranmu. Banyak orang kehilanganmu. Orang-orang muda meneteskan airmata melepas kepergianmu. Rangkaian bunga dari teman-teman nusantara mengiringi perjalananmu. Kami sematkan Rosario merah putih dengan logo AYD7. Ingatkan perjuangan kita bersama. Ingatkan perjalanan kita bersama.
Pergilah menghadapNya dengan damai. Doakan kami selalu khususnya orang muda Indonesia. Kami berterimakasih mengenalmu. Kami berterimakasih bekerjasama denganmu. Kami berterimakasih pernah bercanda denganmu. Kami berterimakasih telah menerima kebaikan darimu.
Selamat jalan sahabat: Rm. Josep Lambertus Sena (Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Sorong-Manokwari).