Kegiatan Dialog dan Refleksi Kebangsaan Pemuda dilaksanakan di Aula Keuskupan Agung Makassar (KAMS) Kamis, 16 Agustus 2018. Kegiatan yang bertema “Catatan Refleksi Untuk Bangsa Yang Merdeka”menghadirkan narasumber Beka Ulung Hapsara dari Komnas HAM RI yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM. Turut hadir sebagai moderator Pastor Matius Pawai, CICM yang juga selaku Ketua Komisi Kerasulan Awam, serta Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KAMS. Dalam sambutannya, Pastor Benard Cakra Arung Raya, Pr mengatakan bahwa Meskipun Indonesia sudah merdeka namun masih terasa seperti belum merdeka karena masih diemukan kesenjangan.
Dialog dan refleksi yang disampaikan oleh Beka Ulung dimulai dengan menampilkan wajah Indonesia yang memiliki 16.056 pulau yang bernama dan terverifikasi PBB tahun 2017, 1.340 suku bangsa atau 300 kelompok etnis, 1.158 bahasa daerah yang diberi kode oleh BPS, dan terdapat 6 agama serta 187 aliran kepercayaan yang tercatat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu pula disampaikan bahwa masih terjadi kesenjangan wilayah Jawa dan Luar Jawa, kawasan barat dan kawasan timur.
Dalam kesempatan ini pula disampaikan mengenai prinsip-prinsip HAM, yaitu universal, martabat manusia, tidak dapat dicabut, tidak dapat dibagi, non diskriminasi, kesetaraan, saling terkait dan bergantung, partisipasi, inklusi, akuntabilitas, dan penegakan hukum.
Peserta dialog dan refleksi berasal dari berbagai komunitas seperti Orang Muda Katolik (OMK), PMKRI, Pemuda Katolik, NU, KMHDI, Hikma Budhi, Gemaku, GMKI, dan ISKA. Refleksi dipersembahkan oleh OMK Paroki Santo Yakobus Mariso dengan lagu dan puisi, lalu diakhiri dengan doa bersama oleh masing-masing perwakilan dari berbagai agama. (nts)