Sinode orang muda masih berlangsung. Di sela-sela pertemuan-pertemuan Uskup seluruh dunia ini, Paus Fransiskus mengadakan audience dengan orang muda (6/10). Para peserta Sinode ikut ambil bagian dalam perjumpaan ini. Orang muda dari berbagai negara pun unjuk kebolehan dengan tampil bernyanyi dan dance. Disamping itu, beberapa orang muda juga berkisah tentang situasi yang mereka hadapi di negaranya.
Paus Fransiskus dalam kesempatan tersebut mengungkapkan tentang dunia digital. Dunia digital perlu sesuatu yang nyata, pesan nyata bukan menyebar kebohongan. Paus mengucapkan terimakasih pada orang muda dan Beliau juga memberitahu bahwa beliau mengikuti masalah-masalah dunia termasuk masalah dalam gereja yang diungkapkan oleh teman-teman muda. Paus Fransiskus juga berpesan pada orang muda: “Saya beritahu sesuatu kepada kalian. Tolong kalian, orang muda, laki-laki dan perempuan, kalian tidak ternilai. Kalian tidak bisa dilelang. Tolong jangan biarkan diri kalian dibeli. Jangan biarkan diri kalian tergoda, jangan biarkan diri kalian diperbudak oleh kolonisasi ideologis yang memasukkan ide-ide dalam kepala kita sampai akhirnya kita menjadi budak, ketergantungan, dan gagal dalam hidup. Kamu tak ternilai. Kamu harus terus mengulangi ini: Saya bukan barang lelang, saya tidak ternilai harganya. Saya bebas! Saya bebas! Jatuh cintalah pada kebebasan ini, yang adalah apa yang ditawarkan oleh Yesus.”
Orang muda selain bersaksi dan tampil dihadapan Paus juga berdoa untuk masyarakat dunia khususnya untuk dunia dan para politikus.
Dalam jadwal sinode, hari minggu (7/10) diberikan waktu bagi para peserta untuk beristirahat. Kesempatan istirahat ini digunakan Mgr. Pius dan Mgr. Adrianus untuk mengunjungi para pastur yang sedang kuliah di Roma dalam acara makan bersama. Acara ini sangat dihargai oleh para pastur, termasuk beberapa pastur yang baru bergabung Kehadiran para uskup sangat menguatkan para mahasiswa baru. Dalam acara ramah tamah ini, juga diundang salah satu tim sosial media untuk @synod2018 dari Spanyol untuk ikut bergabung.
Di minggu sore harinya, banyak umat berkumpul di lapangan Santo Petrus untuk turut serta dalam doa Angelus yang dipimpin Bapa Paus. Hujan yang tiba-tiba turun tidak menurunkan semangat para peziarah yang datang dan semua tetap bertahan sampai doa selesai.
Gereja mendengarkan orang muda.