Hari Orang Muda Sedunia atau WYD selalu memberi kisah tentang persaudaraan, persatuan dan peneguhan. Pada awalnya tidak mengenal satu sama lain tetapi persaudaraan dalam Kristus membawa persatuan untuk berjumpa bersama dan bertegur sapa. Delegasi Indonesia pun awalnya tidak saling kenal. Komunikasi, rekoleksi dan perjalanan bersama menjadikan satu sama lain semakin akrab. “Kami menjadi makin seperti saudara, saling membantu dan sharing satu sama lain, ungkap salah satu peserta.
Perjalanan ke Panama dimulai pada 15 januari di malam hari. Para peserta setelah transit sekitar satu jam di Kualalumpur melanjutkan perjalanan. Sekitar 5 jam pesawat transit di Bandara Schipol Ansterdam. Di bandara ini tidak sengaja berjumpa dengan rombongan Korea dan tim Caritas Amerika yang akan ke Uganda. Kami merayakan misa harian di ruang tunggu. Kami sangat senang bisa saling berkenalan dan cerita tentang negara kami masing-masing. Ketika akan melanjutkan penerbangan kami berjumpa dengan peserta dari Cambodia. Betapa membahagiakan persaudaraan itu.
Setelah penerbangan 11 jam akhirnya kami sampai bandara Panama City yang sudah dipenuhi orang muda. Setelah bertegur sapa dan membereskan imigrasi kami melanjutkan perjalanan ke Keuskupan Penonome untuk live in. Perjalanan selama kurang lebih 3 jam dan akhirnya kami disambut meriah umat Capilla San Jose. Semua tampak bersukacita. Sambutan-sambutan dan tarian semakin memeriahkan suasana.
Malam makin larut. Kira-kira jam 11 kami dibagi ke keluarga-keluarga untuk beristirahat. Perbedaan waktu dengan Indonesia 12 jam. Masih terbayang senyum keramahan warga Panama menyambut sebagai saudara.